Sambas.newsinvestigasi-86.com
17 Desember 2020
Warga Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas mengeluhkan aliran air ( PDAM ) Cabang Tebas di wilayahnya berhenti selama enam hari. JL sekuluarga, dan mereka harus rela menggunakan air sumur tetangga untuk mandi dan mencuci. Seharunya otoritas PDAM Cabang Tebas memberitahukan apa penyebab matinya aliran air, serta sampai kapan warga harus menunggu.
Salah satu nara sumber berinisial JL mengatakan,” kami selaku warga kecamatan Tebas Kabupaten Sambas sangat berharap kepada pihak PDAM secepatnya segera di alirkan air, kalau begini terus sampai kapan aliran air baru berjalan.”
Dari Hasil informasi yang di himpun awak media newsinvestigasi-86.com pada hari selasa 15/12/2020, dan hasil konfirmasi dari Bastian selaku pihak terkait Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) Cabang Tebas, tepatnya di Desa Mak Rampai Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas, terkait tidak berjalannya aliran air selama Lima Hari.
Bastian mengatakan kepada awak media newsinvestigasi-86 com”, memang benar aliran air PDAM tidak berjalan di karenakan ada riga titik bagian saluran air rusak ( Pecah ), dan dikarenakan adanya pekerjaan pelebaran jalan jembatan sungai sambas besar, rusaknya pengaliran air oleh alat pada saat pelebaran jalan, ” Paparnya Bastian ”
Lanjutnya,” untuk sementara pihak kami ingin berusaha secepatnya memperbaikan kerusakan aliran air tersebut, namun mengambil alat itu di pontianak. Dan kami juga sudah berkordinasi dengan pihak kontraktor dengan adanya kejadian kerusakan ini, maunya kita ingin cepat di perbaiki, karena dengan adanya kerusakan tersebut dari pihak kontraktor memperbaiki semula “.
“!Tapi nyatanya yaahh…? pihak kami masih menunggu pesanan alat, karena masih menunggu barang yang sudah di pesan oleh pihak kontraktor, karena sampai saat ini belum juga datang.” Ungkapnya Bastian ”
RUDI K