CIANJUR,newsinvestigasi-86.com.
Puluhan warga Parakantugu, Kecamatan Cijati, Kabupaten Cianjur beramai-ramai mendatangi Mapolres Cianjur untuk melaporkan terkait kasus BLT.
Menurut warga-warga, Hal tersebut
dilakukan demi menegakkan kebenaran, Meski dalam masa Covid-19, Rabu (10/2/2021).
Puluhan warga mendatangi Mapolres bersama dengan Ketua RT dan RW’nya langsung. Warga tersebut merupakan, Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang anggaranya bersumber dari Dana Desa (DD)
Kedatangan mereka yang secara ramai-ramai itu bertujuan, Untuk melaporkan semrawutnya pengelolaan BLT – DD di Desanya, Serta terhadap adanya dugaan pemotongan uang bantuan dimaksud.
Iwan (38) salah Seorang penerima BLT – DD mengatakan, Padahal sebelumnya sudah melaporkan mengenai hal tersebut ke pihak Inspektorat Daerah (ITDA) Kabupaten Cianjur,Namun hingga kini belum ada perkembangannya. Hal itu menjadikan sebuah pertanyaan dikalangan warga, Mengapa dengan Inspektoratnya?.
“Warga pun berembuk, yang pada akhirnya semuanya sepakat untuk melaporkan dugaan kekeliruan dalam pengelolaan BLT – DD, termasuk pemotongan bantuan tersebut”, ungkap Iwan kepada awak media www.newsinvestigasi-86.com di Mapolres Cianjur, Rabu.
Pemotongan terhadap bantuan tunai itu dialaminya, Saat menerima BLT sebesar Rp1,5 juta lalu, yang dipotong Rp.100 rb, Dengan dalih untuk biaya Administrasi
Pemotongan itu dilakukan tidak langsung oleh aparat Desa, Tetapi dilakukan melalui Ketua RT. “Katanya Untuk Biaya Administrasi”, terangnya.
(Tamma).