Kalbar.neswinvestigasi-86.com
Hasil konfirmasi serta Investigasi secara Empiris Awak media News Investigasi-86 bersama Lembaga TINDAK INDONESIA kelokasi SDN 14 Desa sungai bundung, kecamatan sungai kunyit , kabupaten mempawah (22 / 12 /2020 ) terkait permintaan masyarakat tentang Sekolah Dasar Negeri yang Masih berada di tengah Lokasi Mega proyek Terminal Pelabuhan kijing, Kalimantan Barat.
Saat diwawancara Kepala Sekolah SDN 14 bernama SAMIRIN SPd, sd menyampaikan bahwa gedung sekolah dasar sudah diganti rugi oleh PT Pelindo kepada pemerintah daerah dan sudah ada lahan untuk pembangunan Sekolah SDN 14 Desa Sui Bundung Laut Kecamatan Sui Kunyit kabupaten Mempawah, akan tetapi sudah dua tahun penggantian sekolah tersebut namun belum terbangunkan sekolah dilokasi yang baru.
Ada apa dengan Pemerintah Daerah Mempawah………??
Kepala sekolah juga sangat menyayangkan dan meminta kepada pemerintah setempat agar sekolah segera dibangun dikarenakan bangunan tidak layak dan banyak bangunan yg sudah rusak dan fasilitas seperti WC sekolah jebol akibat dari pekerjaan Mega Proyek Terminal Pelabuhan Kijing, dan membuat terganggu.
Akibat pembangunan Mega proyek diterminal kijing juga membuat resah masyarakat yang merupakan
orang tua murid bertanda tangan membuat pernyataan tidak setuju ada nya kegiatan belajar mengajar yang dilakukan walaupun dilaksanakan ditahun depan, karena untuk saat sekarang di liburkan karana covid ,
keamanan bagi anak anak murid tidak lah terjamin dimana jalan lokasi mega proyek tersebut banyak sekali kendaraan proyek yang keluar masuk yang berakibat membahayakan anak anak murid yang akan pergi ke sekolah.
Diharapkan kepada pemerintah daerah khusus nya bupati kabupaten Mempawah ibu Hajah Herlina.sh.Mh, dan jajaran SKPD untuk membuat sikap agar tidak terjadi hal hal yang tidak inginkan terhadap tenaga pendidik guru dan anak anak murid dimana acuan fasilitas kenyamanan belajar mengajar sudah diatur dalam aturan Kemendikbud Republik Indonesia
Dalam hal ini ,dari apa yang disampaikan oleh pihak kepala sekolah wajib dipertanyakan ke pemerintah terutama dinas pendidikan,tentang ganti rugi yang sudah berjalan dua tahun lamanya dr PT Pelindo ,,,mengapa sampai sekarang belum ada pembangunan sekolah yang sudah ada lahan pengganti …..ini sudah jelas diduga adanya permainan yang menguntungkan untuk dinas tanpa memikirkan anak anak didik oleh dinas pendidikan.
Koordinator Lembaga TINDAK INDONESIA membenarkan Anggotanya melakukan Investigasi secara bersama dengan Wartawan News Investigasi-86 ke lokasi SDN 14 yang dimana sedang berlangsungnya kegiatan Mega proyek, sehingga kalau dilihat secara nyata sudah tidak pantas dan tidak layak dilakukannya kegiatan belajar mengajar.
Dari hasil investigasi empiris didapati bahwa sekolah tersebut juga sudah di bayarkan Hak ganti kerugiannya oleh PT Pelindo, Namun sampai saat ini sekolah baru di tempat yang baru belum juga terwujud, Maka Hal ini menjadi tanda tanya besar dan perlu di telusuri secara serius lagi tentang telah dibawa kemana anggaran atau biaya ganti kerugian yang sudah diserahkan oleh PT Pelindo tersebut, dari sisi tanggung jawab Dinas Pendidikan Kabupaten Mempawah dalam rangka mewujudkan Hak kelayakan Murid mesti di lakukan secara yuridis dan apabila perlu APH harus memanggil pihak Diknas untuk dimintai keterangannya, demikian menurut Yayat Darmawi.
( yuli )
