CIANJUR,newsinvestigasi-86.com.
Satu keluarga di Kampung Tugusari, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur Jawa Barat keracunan setelah makan nasi tutung oncom.
Diketahui dua orang meninggal setelah makan nasi tutung oncom. Mereka adalah lbu dan anak. Kedua korban meninggal dunia bernama Aidah (50) dan anaknya Neng Fauzi Fauziah (20). Mereka meninggal dengan waktu yang berbeda.
Ibunya meninggal Rabu (3/2/2021), Sementara anaknya meninggal keesokan harinya, Kamis (4/2/2021) pagi.
Sedangkan suami dan ayah korban yang juga sempat memakan tutug oncom juga mengalami keracunan, Namun berhasil diselamatkan.
Informasi yang dihimpun dari keterangan keluarga korban, satu keluarga itu memang memakan nasi tutug oncom.
Menurut Nanang (50) tetangga korban, Bilangnya sih ada yang ngasih oncom beberapa hari lalu, Selang beberapa jam setelah memakan oncom campur nasi, mereka mengalami gejala pusing, mual, dan buang air besar.
Gejala paling parah dialami sang suami yang sempat dipijit oleh Aidah istrinya sebelum dia sendiri keracunan hingga meninggal, Karena dianggap masuk angin.
Namun selang sehari, Aidah mengalami gejala yang sama, bahkan sampai harus dibawa ke rumah sakit. Naasnya Aidah tidak tertolong. Ia wafat pada Rabu (3/2/2021) sekitar pukul 04.30 WIB.
Setelah menggelar tahlilan untuk mendoakan almarhumah. Tiba-tiba anak perempuannya mengalami gejala serupa, saat itu juga langsung dibawa ke rumah sakit, katanya.
Kondisi anak perempuannya, Neng Fauzi Fauziah, tidak kunjung membaik. Akhirnya ia pun menghembuskam napas terakhir, sekitar pukul 08.00 WIB, Kamis (4/2/2021).
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Anton Usai mendapat laporan mengatakan, la bersama Tim langsung terjun ke rumah duka. Dua orang dipastikan meninggal, satu orang selamat.
“Kami sementara belum bisa menyimpulkan lnformasi atas kejadian satu keluarga yang mengalami keracunan usai menyantap makanan tutug oncom hingga dua orang meninggal dunia”,katanya.
Saat ini, terang Anton, pihaknya sudah mengamankan sisa makanan, yang belum sempat disantap oleh ketiga korban, sebagai barang bukti.
Dan Sudah kita koordinasikan dengan Dinas Kesehatan untuk memeriksa kandungan yang terdapat di dalam sampel makanan tersebut, terangnya.
(Tamma).