GARUT, newsinvestigasi-86.com
Uu Ruzhanul Ulum Wagub Jabar meresmikan Jembatan gantung Simpay Asih Cikaso yang terletak di Kampung Japara, Desa Depok, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Rabu (6/1/2021).
Jembatan gantung tersebut adalah jembatan yang menghubungkan antara Desa Depok di Cisompet dan Desa Paas di Pameungpeuk yang terputus akibat bencana banjir bandang pada 12 Oktober 2020 lalu.
Jembatan itu merupakan satu-satunya akses transportasi warga bagi dua Kampung tersebut yang pernah terputus. Aktivitas pelaku usaha mulai dari petani, buruh, dan pelaku usaha menengah ke bawah lainnya lumpuh. Akibatnya, ratusan kepala keluarga terisolasi dan perekonomian pun terhenti.
Lewat bantuan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Perwakilan Bandung bekerja sama dengan Vertical Rescue Indonesia dan Kodim 0611/Garut, Jembatan gantung Simpay Asih kini telah kembali berdiri kokoh sejak peletakan batu pertama pada 11 November 2020.
Wagub Jabar Kang Uu berharap pembangunan jembatan sepanjang 62 meter yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Jabar dan Pemda Kabupaten Garut ini bisa dimanfaatkan dan dijaga dengan baik oleh warga kedua Desa.
“Saya atas nama Pemda Provinsi Jabar mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah menyiapkan sarana dan prasarana. Jembatan ini sangat vital dalam pembangunan Jabar. Yang terpenting setelah dimanfaatkan mari dijaga karena membangun susah dan merawatnya lebih susah lagi. Masyarakat juga harus bisa menjaga fasilitas umum,” katanya Kamis.
Kang Uu menjelaskan, pembangunan jembatan tersebut senilai Rp.500 juta, Lewat kumpulan donasi di Yayasan Buddha Tzu Chi sesuai visi Jabar Juara Lahir dan Bathin melalui lnovasi dan Kolaborasi Pentahelix bersama Akademisi, Pebisnis/Swasta, Komunitas/Masyarakat, Pemerintah, dan Media (ABCGM).
Tugas Pemerintah pada prinsipnya, membangun sarana prasarana, Namun ada keterbatasan. Jabar visinya juara lahir dan bathin dengan lnovasi dan Kolaborasi Pentahelix. Artinya, Pemerintah dan pihak swasta bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, ujar Kang Uu.
Sosok Panglima Santri Jabar ini juga menjelaskan bahwa warga tidak perlu meragukan akan kebermanfaatan pembangunan jembatan tersebut yang atas bantuan dari kelompok Agama lain, Menjaga hubungan sebagai makhluk sosial perlu dilakukan seperti dalam lslam.
Yang namanya Muamalah dengan siapa pun tidak ada masalah, yang dilarang adalah persamaan Akidah. Apa yang dikerjakan Yayasan Buddha Tzu Chi selain bermanfaat merupakan bentuk sumbangsih dalam membangun Jabar dan tidak melanggar agama yang kita anut, tutur Kang Uu.
Kang Uu juga menghimbau dalam pemulihan ekonomi dan Adaptasi Kebiasaan baru (AKB) ini masyarakat agar dalam beraktivitas selalu menerapkan protokol kesehatan dengan 3M yaitu selalu “Menggunakan masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan.
Ia pun mengajak warga masyarakat “Mari Berdo’a agar Jabar aman dan damai juga pandemi yang menjadi permasalahan segera musnah di Jawa Barat dan di Indonesia serta dunia”, kata Kang Uu.
Kang Uu juga dalam agenda tersebut menyerahkan bantuan kepada warga berupa Al-Qur’an dan seperangkat alat shalat.
Sementara itu, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto mengatakan, Keberadaan jembatan gantung ini bagi warga Desa Depok dan Paas sangat penting sebagai sarana akses penghubung antar wilayah.
“Juga untuk aktivitas sosial ekonomi masyarakat dan stabilitas pertahanan wilayah. Saya titipkan Jembatan Gantung Simpay Asih untuk dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya serta dirawat dan dipelihara agar tetap kokoh berdiri”, tegasnya.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama. Semoga kepedulian dan kerja sama yang terjalin ini dapat menguatkan kebersamaan untuk mewujudkan kehidupan silih asih, silih asah, dan silih asuh demi mewujudkan kesejahteraan dan menjaga keutuhan NKRI,” tandasnya.
Menurut Heni (40), warga Desa Depok mengatakan, Setelah terhambat selama kurang lebih dua bulan seperti beraktivitas ke pasar, mencari nafkah, sempat terhenti. Kini jembatan gantung Simpay Asih ini sudah terbangun lagi dengan kokoh. Seluruh warga masyarakat sangat bersyukur, sebab jembatan tersebut sangat bermanfaat dalam menjalankan roda perekonomian warga setempat, ucapnya.
Hadir pada acara peresmian jembatan tersebut diantaranya,. Bupati Garut Rudy Gunawan, Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung Henking Wargana, serta Mayjen TNI (Purn) Dedi Kusnadi Thamim.
(alam/b’dhi/ ich).