Satu Orang Meninggal Dalam Bentrok Antar Warga Desa Di Mesuji

LAMPUNG.newsInvestigasi-86.com

Kembali terjadi bentrok antarwarga di Mesuji yang menyebabkan satu orang meninggal dan satu terluka.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan laporan Polres Mesuji, menyebutkan, bentrokan terjadi Selasa antarwarga Desa Sidang Way Puji Kecamatan Rawajitu dan Desa Sungai Sidang Rawa Jitu Utara Kabupaten Mesuji.

Kronologi kejadian, pada 29 Desember 2020 sekira 13.30 WIB datang 10 orang warga Desa Sungai Sidang ke lokasi tanah persawahan yang menjadi objek sengketa.

Pada saat itu di lokasi persawahan terdapat warga Sidang Way Puji 15 orang sedang bercocok tanam padi/tandur padi kemudian terjadi cekcok, pertengkaran antarwarga dan tiba-tiba terdengar suara letusan diduga suara senjata api rakitan kemudian warga Desa Sidang Way Puji yang sedang bercocok tanam semuanya melarikan diri.

Kemudian terjadi pengejaran oleh warga Desa Sungai Sidang yang diketahui bernama Nafi mengejar Suyitno ke Desa Sidang Way Puji.

Sesaampainya di desa Nafi mengeluarkan senjata tajam dan dikempung oleh warga Desa Sidang Way Puji. Terjadilah perlawanan sehingga Nafi melakukan sabetan senjata tajam dan mengenai Suyitno.

Kemudian terjadi pengepungan massa sehingga Nafi dikeroyok oleh warga hingga mengalami luka serius di kepala dan kondisi kritis, kemudian korban dirujuk ke RSUD Menggala namun di dalam perjalanan korban meninggal dunia.

Polres Mesuji sendiri telah melakukan beberapa langkah untuk mengantisipasi terjadinya bentrok susulan yakni dengan menenangkan warga Sungai Sidang melalui para kades dan sampai saat ini warga bisa diimbau dan tak ada pengumpulan massa.

Wakapolres dan Kabagops juga telah memberikan sembako berupa beras, gula, minyak goreng, mie instan, air mineral kepada keluarga korban.

Sejumlah petugas dari Polres Mesuji, polsek, dibantu aparat kodim, koramil, camat dan pihak terkait berada di tempat kejadian perkara.

Kasat Reskrim beserta anggotanya melaksanakan olah TKP, melakukan penyelidikan pelaku dan Kasat Intel melaksanakan penyelidikan dan penggalian informasi.

Personel polres dan polsek berjumlah 60 pers dibantu TNI di lokasi TKP dan rumah korban.

Reporter ; Yopi Z

Pos terkait