Bogor,newsinvestigasi-86.com
Miris, dampak dari proyek galian pemasangan pipa PDAM menyebabkan menjadi Licin dan membahayakan pengguna jalan.Sekitar pukul 22.00 wib hari Rabu,07 April 2021,pengguna jalan kurang lebih 10 pengendara motor berjatuhan saat melintasi jalan tersebut dan beruntung tidak ada korban jiwa dari tragedi jalan licin tersebut.
Sementara itu ,pihak kontraktor (PT.MANDALA BAKTI UTAMA) didalam pengerjaan proyek galian PDAM di wilayah Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor di duga Ugal-Ugalan dan melalaikan keselamatan, khususnya lingkungan sekitar dan membahayakan nyawa orang lain.
Licinnya jalan di sebabkan Tumpahan tanah yang berceceran, dari proyek pemasangan pipa PDAM.yang di kerjakan oleh Kontraktor PT.MANDALA BAKTI UTAMA (PT.MBU) di anggap lalaikan K3 sehingga membahayakan bagi pengguna jalan khususnya roda dua, apa lagi kalau ceceran tanah tersebut tersiram air hujan sudah barang tentu jlan akan menmjadi sangT LICIN SEKALI Dan terlihat seperti kubangan kerbau dan sangat rentan sekali akan kecelakaan korban jatuh dari motornya.
Dari hasil investigasi awak media News Investigasi-86, banyak pengendara yang sampai mematikan motornya bahkan beberapa pengendara putar arah karena takuty akan terjadi hal yang tidak di inginkan seperti jatuh dari kendaraannya.dan juga terlihat rentan dan membahayakan. Selain itu, beberapa pengendara sepeda motor yang berboncengan, penumpangnya sampai turun dari motor untuk menghindari jatuh dari kendaraannya.
Tebalnya tumpahan tanah yang berceceran kurang lebih sekitar 1 cm ini, membuat jalan sangat licin, terlihat beberapa warga membantu dan mengevakuasi pengendara roda dua yang jatuh di lokasi dari ceceran tanah galian proyek PDAM yang di kerjakan oleh kontraktor PT.MANDALA BAKTI UTAMA.
Warga sekitar yang menyaksikan langsung berjatuhannya korban pengendara sepeda motor ketika diwawancara oleh awak media Newsinvestigasi-86, “sekitar 10 orang pengguna jalan pengendara sepeda roda dua berjatuhan akibat proyek galian atau tercecernya tanah galian PDAM yang berserakan di jalan.Iya pak, tadi motor sampai berjatuhan ya kurang lebih sekitar 10 orang atau 10 pengendara motor roda dua.setelah cuaca hujan turun jalan menjadi licin pak, dan saya membantu mengevakuasi korban yang jatuh dari kendaraan (motor) “.
Hampir kurang lebih satu jam jalan licin dan memakan korban jatuh dari kendaraannya yang di sebabkan tumpahan tanah di jalan yang menjadi licin. Salah satu warga yang berinisiatif memberikan info kepada salah satu pengawas yang bernama Oki Simanjuntak Kontraktor PT.MANDALA BAKTI UTAMA terlihat kurang cepat dalam merespon laporan warga ,karna pengawas terlihat santai sambil main HP (Handphone), “Tutur warga kepada awak media”.
Sekitar pukul 23.00 wib akhirnya tiba mobil tangki air dari PDAM itu sendiri untuk membersihkan jalan yang licin.
Saat di mintai keterangan oleh awak media, Oki Simanjuntak selaku pengawas proyek dari PT. MANDALA BAKTI UTAMA dalam pengawasan proyek kurang kontrol, Oki Simanjuntak bilang K3 tidak masuk hari ini dengan alasan ijin sakit, anehnya lagi proyek masih berjalan atau beroperasi. Tambahnya lagi dia menjelaskan sedang kerjakan proyek sebelah sana yang dekat dengan Kantor Desa Nambo dan di tunggu warga katanya.masalah tumpahan tanah yang di sini saya tidak tau, “tuturnya Oki Simanjuntak”.
Tambah dia, Oki Simanjuntak dalam hal ini saya tidak bertanggung jawab, dan menyampaikan kepada awak media besok untuk temui Bapak Adit atau Dondri selaku penaggung jawab penuh PT.MAMDALA BAKTI UTAMA dalam proyek PDAM ini.Karna Bapak Adit atau Bapak Dondri sedang tidak ada di tempat (berada di Jakarta), “Kata Oki”.
Saat di konfirmasi Bapak Dondri selaku Subkont PT.MANDALA BAKTI UTAMA siang harinya.Kamis,tanggal 08 April 2021.Melalui Via Handphone dia bilang tidak tau atas kejadian semalam dan tidak ada yang menyampaikan kepada saya.Jadi semalam aman-aman saja,” tuturnya”.
Jelas dalam pengerjaan proyek pemasangan pipa PDAM oleh PT. MANDALA BAKTI UTAMA terlihat melalaikan dan kurangnya Komunikasi di lapangan.terutama melalaikan K3 (Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan Kerja).
Selain diduga melalaikan keselamatan,terlihat untuk rambu-rambu penerangan di malam harinya dan kurangnya pemaksimalan pengaturan jalan di setiap tempat-tempat lokasi yang di galian pun tidak ada.Entah mekanismenya seperti apa dalam pengerjaan proyek galian PDAM oleh PT.MANDALA BAKTI UTAMA hingga melalaikan pekerjaannya yang terlihat rentan dan sangat membahayakan lingkungan bagi orang banyak. Parahnya lagi setelah pemasangan di beberapa titik lokasi ditinggalkan begitu saja dan tidak menyelesaikan dengan cepat (Lamabat) tanpa memikirkan keselamatan orang lain.
Dalam hal ini Kontraktor PT. MANDALA BAKTI UTAMA di anggap tidak menerapkan dan melalaikan K3 (Kesehatan,Keselamatan,dan Keamanan Kerja) dalam pengerjaan proyek pemasangan pipa PDAM.
Sudah jelas dibuatnya K3 tentu tidak serta merta tanpa alasan. Keberadaan K3 ini tentu memiliki peran, terutama untuk kelancaran berjalannya proyek baik bagi pekerja maupun lingkungan sekitarnya. Seperti yang telah tercatat pada UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Tenaga Kerja pada BAB III mengenai syarat-syarat K3, yang tujuannya
– Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
– Mencegah, mengurangi dan memandamkan kebakaran.
– Mencegah dan mengurahi bahaya peledakan.
– Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya.
– Memberi pertolongan pada kecelakaan.
– Memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja.
– Mencegah dan mengendalikan timbul atau meyebarluasnya suhu, kelembapan, debu, kotoran, asap, gas, uap, hembudan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara dan getaran.
-Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja, baik fisik maupun psikis, peracunan, infeksi, dan penularan.
penerangan yang cukup dan sesuai.
– Menyelenggarakan suhu dan kelembaban udara yang baik.
– Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup.
– Memelihara kebersihan, kesehatan, dan ketertipan.
– Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya.
– Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang, tanaman atau barang.
– Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan.
– Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya.
– Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi.
(Sam/Gun NI-86)