Nganjuk,newsinvestigasi-86.com
Bencana tanah longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk Jawa Timur pada hari Minggu (14/2) pekan lalu terus menarik perhatian berbagai kalangan untuk berempati menyalurkan bantuan terhadap warga korban bencana.
Seperti halnya yang turut dilakukan oleh Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Saradan DKP Madiun Jawa Timur yang mengirimkan bantuan berupa sembilan bahan pokok untuk warga terdampak bencana.
“Bantuan berupa beras, minyak dan mie instan, kita kumpulkan dari sumbangsih saudara-saudara warga PSHT Ranting Saradan yang hari ini langsung kita distribusikan,”ucap Heru Purbo Ketua Ranting PSHT Saradan Minggu, (21/2/2021).
Dikatakan Heru, bantuan sembako tersebut merupakan bentuk kepedulian PSHT Ranting Saradan terhadap warga masyarakat desa Ngetos yang saat ini tengah dilanda musibah. Ia berharap meskipun tak seberapa namun akan dapat sedikit meringankan dan bermanfaat warga masyarakat korban bencana.
“Semoga bantuan bisa bermanfaat bagi yang membutuhkan. Kami sangat berempati terhadap bencana longsor yang menimpa saudara-saudara kami di Ngetos Kabupaten Nganjuk,” pungkasnya.
Seperti diketahui, bencana tanah longsor di desa Ngetos telah mengakibatkan puluhan rumah warga rusak dan warga meninggal dunia. Akibat kejadian ini, terdapat 54 KK atau 186 jiwa terdampak dan 139 jiwa mengungsi di depan SDN 3 Ngetos.
Pemerintah Kabupaten Nganjuk telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor berlaku selama 14 hari, terhitung mulai tanggal15 hingga 28 Februari 2021. Penetapan status ini dikeluarkan melalui SK Bupati Nomor 188 Tahun 2021 tentang penetapan status tanggap darurat bencana banjir di beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Nganjuk dan bencana tanah longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk.
( Ran )
