BANDUNG,newsivestigasi-86.com.
Berdasarkan laporan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Hery Antasari mengatakan pengerjaan Tol Cileunyi
-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) akan dikebut agar bisa beroperasi akhir 2021.
Hery mengatakan, percepatan pembangunan Tol ini mengalami hambatan, di antaranya urusan pembebasan lahan, terutama di seksi VI B, Apabila urusan ini bisa selesai di awal 2021, maka proses konstruksi bisa segera dilakukan. Kementerian PUPR menyampaikan 2021 selesai. Proses konstruksinya lagi dikejar, ujarnya Jum’at (15/1/2021).
Penyelesaian Tol Cisumdawu akan menjadi kabar baik bagi Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, kata Heri. Menurutnya, jika akses Tol Cisumdawu selesai maka dari sisi kapasitas bisa mengkoneksikan arus barang dan orang dari wilayah, Bogor-Depok-Bekasi- Karawang-Purwakarta (Bodebekarpur) dan Bandung Raya, ditambah sebagian wilayah Jawa Tengah.
Kertajati adalah Bandara kedua terbesar setelah Soekarno-Hatta, lni masih banyak potensi wilayah yang belum terlayani hingga Jawa Tengah, ini pasar, ujarnya.
Pada sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan pihaknya akan terus mengupayakan percepatan pengerjaan Tol Cisumdawu.
Menurutnya, Masih belum terkoneksinya akses dari Bandung menuju Kertajati via Tol Cisumdawu membuat banyak konsumen memilih terbang dari Jakarta. Kuncinya hanya satu, yaitu jalan Tol. Jalan tol yang belum selesai membuat warga mengambil pilihan yang mungkin lebih nyaman bagi mereka. Jadi, apapun pertanyaan mengenai Kertajati jawabannya ya itu, imbuhnya.
Pihaknya akan terus memaksimalkan pelayanan di Bandara Kertajati, meski ada beberapa keterbatasan.Menurutnya, Ada sejumlah faktor yang membuat aktivitas Bandara Kertajati belum maksimal. Salah satunya adalah kondisi penerbangan Nasional yang tengah menurun di tengah Pandemi.
Kami dari Pemerintah selalu berupaya memaksimalkan dengan keterbatasan yang ada, dan Kami tidak tinggal diam. faktor ini namanya hubungan dagang antara konsumen dan pelayanan, tentu keputusan ada dikonsumennya. Konsumen akan memilih mana yang mudah, mana yang nyaman,ungkapnya.
(riff/ d’herman).