Sambas,newsinvestigasi-86.Com
Media Sosial Kembali dihebohkan dengan kejadian terbaliknya Kapal Fery KM BILI dermaga peyebrangan Tebas Kuala Kecamatan Tebas Menuju dermaga penyebrangan Perigi Piai Kecamatan Tekarang Kabupaten Sambas, di duga melebihi Muatan
Dari hasil pantauan awak media Sabtu 20 Febuari 2021, membenarkan adanya Kapal Fery KM BILI terbalik ( Tenggelam ) tepatnya di dermaga pelabuhan Perigi Piai Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas.
Pada saat awak media konfirmasi salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya membenarkan kejadian tersebut, kronologi kejadian Kapal Fery KM BILI penyebarangan Tebas Kuala menuju Perigi Piai, pada saat ingin berlabuh dan merapat di pelabuhan Prigi Piai Kapal Fery tersebut sudah miring sebelah kanan, ” Dengan Tiba – Tiba ( Tenggelam ) dan pada saat itu cuaca angin sangat kuat dan air sungai masuk kebadan kapal tersebut.
Kapal Fery KM BILI yang berangkat dari dermaga pelabuhan Tebas Kuala Kecamatan Tebas menuju Perigi Piai Kecamatan Tekarang Kabupaten Sambas, sekira pukul 13,20 Wib, pada saat berlayar kondisi cuaca saat itu angin cukup kuat sehingga menyebabkan air memasuki badan kapal fery tersebut.”
Lanjut” Sekira pukul 14,00 Wib, Kapal Fery KM BILI tiba ingin bersandar di dermaga pelabuhan Perigi piai Kecamatan Tekarang, namun belum sempat menurunkan para penumpang Kapal Fery tersebut mengalami miring disebelah kanan dan airpun deras memasuki badan kapal tersebut.” Tuturnya ”
Lanjutnya lagi – Menurut keterangan dari beberapa penumpang kapal tersebut, mengatakan bahwa kapal pada saat memuat Truk dan sepeda motor sudah nampak tidak layak berlayar, dikarenakan muatan sudah berlebihan ” Banyaknya Dum Truck yang bermuatan material Galian C ” dampak akibatnya berlebihan muatan, sehingga air secara perlahan – lahan masuk kebadan kapal, ” Ungkapnya ”
Pada saat kapal bersandar sudah dirasakan oleh Kapten Kapal Fery KM BILI dan ABK sudah tampak miring kekanan, dengan kejadian tersebut para penumpang di himbau untuk segera mengambil posisi aman untuk menyelamatkan diri.
Lanjut – Tidak lama kemudian Kapal tersebut mengalami tumbang kesebelah kanan dan akhirnya karam ” Namun Badan Kapal Timbul Sebagian ” dan adapun penumpang ABK 15 ( Lima Belas ) Orang, Penumpang ada 64 ( Enam Puluh Empat ) Orang jadi total keseluruhanya 79 Orang, ” Katanya ”
Untuk penumpang tidak ada korban jiwa, sementara ada 18 ( Delapan Belas ) orang mengalami trauma dan luka, mereka semua dibawa ke puskesmas Desa Sempadian Kecamatan Tekarang.
Dan mengenai materil seperti Mobil Dum Truck bermuatan LPA berjumlah 12 ( Dua Belas ) unit, dengan bernomor Plat, KB 9865 U, KB 8626 PF, KB 9963 QA, KB 8212 BL, KB 9822 CB, KB 9866 GA, KB 8093 AT, KB 9231 GA, KB 9860 BB, KB 9967 QA, KB 9872 DQ, dan KB 8846 KL, dan Mobil pribadi ada 2 ( Dua ) unit KB1175 WN, dan KB 2486 CG, Kendaraan roda dua sepeda motor ada 40 unit” masih di dalam tubuh kapal fery tersebut.”Jelasnya ”
Dihari yang sama awak media konfirmasi kepada Dr Patah Maryunani lewat Via Whatsapp, menanyakan jumblah korban penumpang saat kejadian kapal fery tenggelam.
Dr Patah Maryunani mengatakan melalui lewat Whatsapp, untuk korban jiwa tidak ada, dan yang luka ada 19 ( Sembilan belas ) orang sementara mereka sekarang ini di rawat di puskesmas Tekarang kondisinya sementara aman, begitu juga untuk orang tua ada 13 orang dan anak – anak ada 6 orang, ” Ucapnya Dr Patah Maryunani Lewat Whatsapp ”
Tim Investigasi 86.