Kalbar.newsinvestigasi-86
Hasil penelusuran awak media news Investigasi 86 bersama tim Investigasi dan Analisis Korupsi ( TINDAK ) Indonesia beberapa waktu lalu di lokasi Proyek Preservasi Puluhan Miliar di Provinsi Kalimantan Barat menuai tanda tanya besar, pasalnya dari lokasi atau wilayah kerja proyek tersebut tidak menampakkan adanya progress kualitas kegiatan Proyek yang dimaksud,
diduga kejanggalan dari preservasi, yakni ruas jalan yang hanya beberapa titik dikabupaten Bengkayang, jalan yang rusak hanya ditambal sulam dan tidak dibelah dan dibuang, yang seharusnya memasukan sirtu lpa, batu susun hanya lima titik tanpa ada kayu ( cerucok ) ,batu didasar langsung dipendam kepinggir dan tidak mempunyai kekuatan dasar , anggaran yang dipecah menjadi tiga kabupaten dengan anggaran 25 M lebih
Hasil investigasi awak media bersama tim dimulai dari Ruas Jalan kabupaten Bengkayang, kota Singkawang sampai ke kabupaten Sambas yang sudah di datangi oleh tim yang tidak melihat secara significant dimanakah target kegiatan proyek ini, ???
sedangkan yang terlihat hanya tambal sulam saja.
Upaya span of control yang dilakukan oleh awak media dan lembaga Tindak adalah dalam Rangka Pro terhadap program Stranas yang menjadi fokus negara terhadap Peningkatan Ekonomi melalui Pembangunan infrastruktur jalan, namun sungguh sangat disayangkan apabila APBN puluhan Miliar yang digunakan untuk kegiatan proyek tersebut tersebut tidak tepat sasaran apalagi disalah gunakan alias di korupsi
Pembenaran oleh Koordinator lembaga “TINDAK INDONESIA” Yayat Darmawi,SE,SH,MH terhadap kegiatan investigasi oleh awak media dan lembaga tindak terhadap kegiatan Proyek Infrastruktur Preservasi yang menggunakan uang Negara Puluhan Miliar dalam Rangka Monitoring ( Uji empiris Kualitative dan Kuantitative ).
Diperkuat dengan masukan dari Pak Atong beberapa waktu yang lalu seorang pemuka masyarakat Temajuk kabupaten sambas yang mengatakan bahwa Infrastruktur Jalan yang menghubungkan antara kota Sambas dengan Temajuk sangatlah memprihatinkan sedangkan daerah Temajuk adalah daerah yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia katanya, namun Rusaknya infrastruktur seperti Akses Jalan, Akses penerangan dan Jaringan elektronik menjadikan Temajuk sangat sangat terbelakang, kata Pak Atong.
Harapan Pak Atong Yang di sampaikannya saat pertemuan dengan Koordinator Lembaga TINDAK INDONESIA dibulan oktober yang lalu meminta di fasilitasi untuk lebih serius diperhatikan oleh pemerintah mengingat secara politis dan Ekonomis Temajuk juga merupakan daerah yang berpotensi wisata lautnya sangat indah dan juga memiliki lokasi wisatanya sangat banyak sehingga apabila dukungan infrastruktur yang di maksudkannya dapat Menunjang maka secara otomatis akan dapat meningkatkan Ekonomi Masyarakat Temajuk kecamatan Paloh kabupaten sambas.
Terkait dengan Dana Preservasi yang tidak jelas target dan sasarannya maka Dalam hal ini koordinator lembaga TINDAK INDONESIA meminta kepada Pemerintah Pusat serta Pemerintah Propinsi dan juga khususnya Pemerintah Kabupaten Sambas untuk lebih Fokus dan dapat menjadikan Skala Prioritas Pembangunan Jalan, listrik dan Jaringan IT di Temajuk kabupaten Sambas mengingat penunjang penunjang infrastruktur yang dapat berefek secara Politis, marginalnya Masyarakat Temajuk harus selalu di berikan spirit dalam rangka selalu kuat untuk mempertahankan kedaulatan Negara Indonesia dengan dampak Ekonominya akan terbangun kuat secara Otonom, kata Yayat.
By YULI