Bogor.newsinvestigasi86.
Senin,02/11/2020.
Maraknya pembangunan di tahun ini untuk sekolah dasar negeri disambut gembira oleh para Kepala sekolah dan para murid serta masyarakat, namun pada kesempatan tersebut juga diduga dijadikan ajang kesempatan bagi para oknum kontraktor bahkan ada juga oknum kepala sekolah/guru untuk meraup keuntungan kantong sendiri. seperti apayang ditemukan oleh awak media News Investigasi86 di lapangan ketika menyambangi salah satu sekolah di Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor tepatnya di (Sekolah Dasar Negeri) SDN NAMBO 01 Klapanunggal Bogor, dimana tidak adanya keterbukaan publik,pasalnya papan informasi proyek diduga seperti sengaja disembunyikan, sehinga tidak diketahui publik, pembangunan gedung dua lantai yang menghabiskan anggaran senilai Rp 664.455.000,- (Enam Ratus Enam Puluh Empat Juta Empat Ratus Lima Puluh Lima Ribu Rupiah) dengan pengerjaan tanggal mulai bulan 1 Oktober 2020 yang rencananya selesai pada tanggal 23 Desember 2020 dengan konsultan PT.RATISSYA RIZKY MANDIRI dan penyedia jasa CV.ARIZTRA MANDIRI.
Diduga adanya keganjilan dan terindikasi korupsi serta menyalahi aturan karena tidak adanya Transparansi anggaran yang sudah menjadi keharusan yang harus dilaksanakan apalagi ini adalah proyek pemerintah dan para pelaksana harus mengikuti aturan dalam menjalankan program kerjanya.Papan anggaran harus terpasang jelas terlihat oleh publik dimulai sejak awal sampai akhir sebuah proyek yang dilaksanakan pemerintah.Mulai dari perencanaan, pelaksanaan tender, sampai pelaksanaan proyek.
Aturan tersebut sudah jelas tertera dalam UU No. 14 Tentang Keterbukaan Informasi Publik.Selain UU KIP, ada beberapa aturan lain yang mempertegas tentang transparansi pelaksanaan program pemerintah.
Seperti Peraturan Presiden (Perpres) nomor 70 tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Perpres nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung (Permen PU 29/2006) dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12/PRT/M/2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan (Permen PU 12/2014).
Adapun secara teknis, aturan tentang pemasangan papan pengumuman proyek biasanya diatur lebih detail oleh masing-masing provinsi. Berarti jika di lapangan terdapat sebuah proyek yang tidak menyertakan papan pengumuman proyek, sudah jelas menabrak aturan. Bahkan patut dicurigai proyek tersebut tidak dilaksanakan sesuai prosedur sejak awal.
Saat dikonfirmasi oleh awak media Didin selaku kepala sekolah SDN Nambo 01 Klapanunggal Bogor terkait permasalahan diduga disembunyikannya papan informasi pengerjaan tersebut,mengatakan tidak mengetahui hal tersebut terjadi..
Awak mediapun mencoba meminta konfirmasi kepada Hilmi selaku pengawas pengerjaan proyek Pembengunan SDN Nambo 01 Klapanunggal Bogor namun yang bersangkutan tidak ada dilokasi,akhirnya melalui telpn selular WHATSAPP {milik salah satu pekerja yang tidak ingin di sebutkan namanya ) bisa terhubung,saat di konfirmasi membantah sengaja menyembunyikan papan informasi anggaran proyek,dirinya mengatakan sengaja di samping gedung yang sedang di bangun karena dengan alasan roboh dan kena angin jadi di pindah ke sampung gedung..( sudah tentu tidak akan oleh publik dari luar)…ADA APA????.
Saat Hilmi diminta datang ke lokasi oleh rekan kerjanya untuk menemui awak media guna menjelaskan hal yang terjadi. Hilmi menjawab melalui telpn Whatsapp yang di Loud Speaker dan didengar oleh Didin Kepsek SDN Nambo 01 klapanunggal Bogor,pekerja proyek dan dua awak media NEWS INVESTIGASI 86 ” saya sedang berada di luar jauh,memangnya dia (wartawan) mau bayar berapa saya disuruh datang kesitu “.ujarnya seakan melecehkan Profesi wartawan yang sedang bertugas dan di lindungi oleh Undang Undang PERS no 40 Tahun 1999..sudah jelas perkataan itu secara sengaja melecehkan Profesi insan Jurnalis sebagai kontrol sosial
Terindikasi pembangunan gedung SDN Nambo 01 Klapanunggal Bogor diduga ada Pemufakatan Jahat dan diduga ada ketidak beresan mulai segi penggunaan dana anggaran dan pengerjaanya…
BERSAMBUNG>>>>>>>>>>
(Tim Investigasi86)