Dampak Bau Menyengat,Warga Menuntut Pihak PT PPLI Bertanggungjawab

Bogor,newsinvestigasi86-com

Aksi demo ratusan warga terkait adanya kebocoran gas yang menimbulkan bau yang sangat menyengat dan sangat mengganggu pernapasan terus dilakukan, mereka mendesak perusahaan PT PPLI untuk bertanggung jawab atas kebocoran yang menyebabkan bau tidak sedap Sabtu 20 Maret 2021.

Bacaan Lainnya

Pihak perusahaan di wakili oleh Farid selaku Manager Humas PT PPLI akhirnya menemui para pendemo di depan pintu Gerbang PT PPLI (Prasadha Pamunah Limbah Industri) Kp Walahir RT 10/05 Desa Nambo Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor.

Dialog antara PT PPLI dan warga dari 5 Desa (Desa Nambo, Desa Kembang Kuning, Desa Klapanunggal, Desa BantarJati dan Desa Tlajung Udik, dihadiri oleh Ahmad Kosasih (Camat Klapanunggal ) Kapten Inf Tumbur Marbun SH selaku Danramil 2126/ Klapanunggal beserta jajarannya, Kapolsek Klapanunggal AKP M Fadli Amri SH.SIK, beserta anggotanya, Nanang SE (Kades Nambo), Masudin (Kades Kembang Kuning), Supena Jayaatmaja (Kades Bantar Jati) SatPol PP Kecamatan Klapanunggal, Security PT PPLI dan juga Perwakilan Masyarakat.

Farid Manager PT.PPLI (Berbaju Batik- red)

Dalam dialog tersebut dari perwakilan warga menyampaikan keluhan dan tuntutannya terhadap pihak PT PPLI agar bertanggung jawab sepenuhnya dan segera mengatasi masalah polusi udara/ bau yang menyengat yang menyebar ke Lingkungan Warga meliputi wilayah 5 Desa yaitu : Desa Nambo , Desa Kembang Kuning, Desa Bantarjati, Desa Klapanunggal Kec Klapanunggal dan Desa Tlajung Udik Kec Gunung putri Kab Bogor. Warga mengatakan karena dampak yang ditimbulkan sangat mengganggu pernapasan / Sesak dan sudah sangat meresahkan masyarakat sekitarnya.

Dan juga Pihak PT PPLI agar memberikan kompensasi kesejahteraan, kesehatan kepada warga masyarakat sekitar yang terdampak dari segala polusi yang ditimbulkan Oleh PT PPLI.
Pihak PT PPLI diminta agar sekarang juga menghentikan kegiatan produksi pengolahan limbah karena menimbulkan bau yang menyengat serta asap putih.

Farid perwakilan dari pihak PT PPLI memberikan jawaban dan menyampaikan kepada para pendemo bahwa pihak PT PPLI meminta maaf kepada warga masyarakat terkait tentang adanya dampak bau menyengat dan pihak PT PPLI juga memohon maaf dan akan bertanggung jawab sepenuhnya dengan kejadian yang ditimbulkan dari dampak tersebut terhadap lingkungan warga sekitar. Pihak PT PPLI mohon kepada kepala Desa Masing masing yang warganya kena dampak dari kejadian semalam agar didata keluhan serta aspirasi dari warganya.

Demo warga menuntut agar PT.PPLI

Farid juga mengatakan bahwa tim PT PPLI sekarang sedang mengadakan pengecekkan dan mencari tahu apa penyebab timbulnya polusi udara tersebut yang dilaksanakan oleh pihak KLH Kab Bogor, disampaikan juga oleh Farid bahwa PT PPLI sejak kejadian kemarin malam sudah tidak beroperasi lagi (Tutup) sampai masalah penyebab bau tersebut diketahui hasilnya.” saya juga mempersilahkan hasil dari musyawarah di desanya masing masing silahkan hasilnya diserahkan ke pihak PT PPLI.

Ahmad Kosasih selaku camat Klapanunggal mengintruksikan kepada Kepala Desa yang terkena dampak dari kejadian polusi udara agar membuat posko di desa masing masing untuk pendataan.” saya minta data warga yang terkena dampak agar benar benar akurat dan benar benar warga yang terkena dampak polusi yang ditimbulkan oleh PT PPLI, jangan asal terima data saja harus benar benar di cek langsung kerumah warga tersebut.

hampir senada Danramil bersama Camat dan Kapolsek juga menghimbau agar tetap menggunakan masker dan mematuhi Prokes 5M. Dalam penyampaian aspirasi masyarakat agar tidak anarkis dan kepala dingin.
” percayakan sepenuhnya kepada kadesnya masing masing untuk berkoordinasi langsung dengan pihak PT PPLI supaya terorganisir dengan baik “.ucapnya tegas.

Dalam pertemuan tersebut 3 kepala desa yakni; desa Nambo, desa Bantarjati dan Kembang Kuning, dengan tegas meminta kepada pihak perusahaan harus benar benar bertanggung jawab atas terjadinya bau yang sangat menyengat dan juga menghimbau kepada para peserta aksi agar tidak berbuat anarkis.

Jadong salah satu warga desa Nambo saat di wawancarai oleh awak media newsinvestigasi-com mengeluhkan dengan bau yang sangat menyengat yang ditimbulkan oleh PT PPLI, dia berharap perusahaan benar-benar bertanggung jawab atas kejadian ini, dia juga berharap atas tuntutan para pendemo pihak perusahaan memberikan kompensasi kepada warga masyarakat yang terdampak dan juga ia berharap pihak perusahaan membuka lowongan pekerjaan kepada warga sekitar.

” kami ini bang warga karang taruna desa Nambo,berharap perusahaan bisa membuka lowongan pekerjaan kepada para pemuda yang masih menganggur Abang kan sekarang masih mencium baunya ini jam berapa bang ,ini kan sudah jam 9, coba masih tercium bau yang sangat menyengat jam 9 malam ini bang , jujur aja bang kami sangat dirugikan dengan ini semua terutama mengganggu ke pernapasan saya” tuturnya kepada awak media News investigasi-86.

Bersambung…….

Sam investigasi86

Pos terkait