KALBAR,newsinvestigasi-86.
Di Nanga Ella Sepanjang Perjalanan trans Kalimantan ada sebuah dusun yang sudah menikmati listrik 24 jam di siang hari bersumber dari lembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Mini (PLTMH) yang berprinsip kerja layaknya pembangkit listrik tenaga air (PLTA), hal ini sangat cocok untuk diterapkan di daerah pelosok yang mempunyai air terjun alami.
Saat Menyambangi Dusun Nanga Engkabang Desa Nanga Kalan Kecamatan Ella Hilir Awak Media Sempat Mewawancari Warga Dusun Engkaban, Kami Sudah Menikmati Aliran Listrik Kurang Lebih Tiga Tahun Dari 2018 Sampai Dengan Saat ini Dan Banyak Sekali Manfaatnya Kegunaanya Untuk Peralatan Rumah Tangga Seperti Televisi,kulkas,Mesin cuci Dan Yang Lainya Untuk Setiap Rumah Warga Ucap IGO Warga Dusun Egkabang.
Toro Salah Seorang Tokoh Pemuda Dusun Engkabang mengatakan kepada awak media bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Mini Yang Berkapasitas 18 Kilo Watt (KW) dan selama ini hang menerima Pembangkit Listrik Tersebut sebanyak 60 Rumah dan lampu Jalan umum di beberapa titik di dusun Engkabang Desa Nanga Kalan,
” Kami bersyukur sekali sudah menikmati jaringan listrik 24 jam,Di daerah lain masih ada desa dan dusun di pelosok yang belum teraliri listrik seperti di dusun kami, mudah-mudahan pemerintah melanjutkan program pembangunan PLTMH ini ke dusun dan desa yang belum terjangkau oleh jaringan PLN (Perusahaan Listrik Negara).
Manto Petrus sekertaris desa Nanga Kalan mengatakakan,pembangkit listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Energi Baru yang Terbaru sangat dibutuhkan warga masyarakat pedalaman yang belum terjangkau listrik, khususnya seperti wilayah alam kami dusun Engkabang yang ada sumber mata air terjun yang banyak perbukitan,energi ramah lingkungan ini sangat cocok untuk masyarakat pedalaman, PLTMH pilihan paling cocok untuk masyarakat pedalaman, karena memanfaatkan air terjun atau waduk sebagai penggerak mesin turbin, turbin crosflow sangat cocok untuk daerah pedalaman yang kisaran pemakaian listrik 70-80 konsumen dan pemeliharaanya juga tidak terlalu sulit.
(Drs haris/biro Melawi).
