TNI AL-STTAL SURABAYA,
Komandan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), Laksamana Pertama TNI Dr. Ir. Avando Bastari, M.Phil., M.Tr.Ospla., disela waktu olah raga menyampaikan bahwa tiga aspek pembinaan yakni mental, intelektual dan jasmani/fisik mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), harus dilaksanakan secara konsisten dan berimbang sehingga diharapkan dapat mewujudkan prajurit-prajurit teknokrat STTAL yang tangguh dan kuat serta sehat karena apabila pembinaan tiga aspek tersebut tidak berimbang, maka akan berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas pokoknya sebagai mahasiswa teknokrat STTAL karena untuk syarat kelulusannya nanti juga dinilai dari aspek kesamaptaannya, selain nilai akademik.
Oleh karena itu, mahasiswa STTAL secara rutin setiap hari Rabu di lapangan Dewa Ruci Kodiklatal dan Lapangan Mess Mahasiswa STTAL secara rutin olah raga dan lari bersama keliling Ksatrian Kodiklatal dan STTAL Bumimoro Krembangan Surabaya dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan. Hal ini selaras dengan Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono dalam Pembangunan SDM TNI AL yang unggul.
Lebih lanjut Komandan Korsis STTAL, Letkol Laut (E) Ahmad Farizal, S.T., M.Tr. Hanla., menjelaskan bahwa pembinaan kesamaptaan mahasiswa STTAL yang dilaksanakan secara rutin pada rabu sore, juga pada saat jam olah raga selasa dan jumat sehabis apel pagi. Dalam hal ini menurutnya, Pembinaan jasmani militer untuk mahasiswanya sebagai bagian dari fungsi pembinaan mahasiswa STTAL yang bertujuan untuk mewujudkan kemampuan jasmani prajurit teknokrat STTAL yang samapta.
“Mahasiswa STTAL yang mengalami overweight wajib melaksanakan pembinaan fisik khusus. Kegiatan pembinaan fisik tersebut dimaksudkan agar postur serta fisik Mahasiswa STTAL yang mengalami over weight bisa kembali ideal. Jika kelebihan berat badan dilihat dari ilmu kesehatan kurang baik. Jika mempunyai berat badan terlalu berlebihan maka akan menimbulkan beberapa penyakit, seperti jantung, hipertensi, dan lain sebagainya. Untuk itu bagi Mahasiswa STTAL yang mempunyai berat badan tidak ideal agar bisa melaksanakan pembinaan fisik demi kesehatan”, ungkap Komandan Korsis STTAL.
“Untuk mendapatkan berat badan yang normal, mahasiswa STTAL yang bersangkutan untuk memperbaiki kesehatannya dengan rajin berolahraga. Dalam program penurunan berat badan seluruh personel gendut (over weight) harus melaksanakan pembinaan fisik lebih, seperti lari, push up, sit up dan fitness dan hal ini telah berhasil dengan adanya beberapa personel mahasiswa STTAL yang sudah turun berat badannya dari over weight dan menjadi ideal berat badannya”, pungkasnya.
( Endi Ruhita 65 )