DENPASAR – BALI,
Sebagai sebuah tradisi tahunan yang dilaksanakan untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri, menggelar acara halal bihalal memiliki makna tersendiri. Tradisi yang hanya milik masyarakat Indonesia ini pun tak hanya sekedar tradisi tetapi juga memiliki manfaat luar biasa bagi tetap terjaganya kerukunan dan tali persaudaraan.
Yayasan Insan Cendikia Madani Bali (YICMB) untuk yang kesekian kalinya melaksanakan kegiatan halal bihalal di Kebun Raya Bedugul Tabanan Bali. Halal Bihalal ini di ikuti tidak kurang dari 155 peserta dari semua unsur yayasan yaitu Pembina, Pengawas dan Pengurus serta jama’ah yang berangkat ke Bedugul dengan menggunakan Transportasi 2 unit Bus pariwisata dan 15 unit mobil pribadi, Rabu (1/6/2022).
Dalam sambutannya Peltu Laut (Purn) Arie Wihandoko selaku Ketua Panitia mengatakan bahwa tujuan kegiatan halal bihalal ini yang utama adalah untuk memperkokoh ikatan persaudaraan antar pengurus dan dengan semua jama’ah keluarga besar Yayasan serta memperkuat semangat perjuangan para pengurus dalam membangun lembaga YICMB.
Ikut hadir pula Ketua Umum Yayasan bapak H Wasit Pamungkas yang dalam sambutanya mengatakan bahwa pentingnya menjaga semangat perjuangan para pengurus untuk mewujudkan Visi & Misi Yayasan dengan menanamkan Filosofi organisasi yayasan yang dimiliki yaitu “Lembaga boleh Kecil Tetapi Karya-Karyanya Harus Besar”, hal ini sesuai dengan kiprah yayasan yang meskipun baru berusia satu periode namun sudah banyak karya-karya besar dari yayasan yang bermanfaat untuk masyarakat.
Kegiatan utama Halal bihalal di lengkapi dengan tausiyah yang sangat menarik oleh Ustadz Nur Asyur yang membawakan sebuah tema “Kunci Keharmonisan Keluarga Di Tengah Badai Krisis” isi tausiyah sangat menarik dan menginspirasi semua peserta halal bihalal
Halal bihalal ini juga dihadiri oleh Ketua Pembina Yayasan bapak H. Kadir Makaramah S.H., M.H., dan anggota pembina bapak Drs.H Hud.M Qodri S.H., M.A., serta segenap pengurus Yayasan Insan Cendikia Madani Bali dan keluarga.
Kegiatan halal bihalal di tutup dengan berbagi bingkisan berupa kado sebagai penguat tali persaudaraan antar keluarga dan makan siang bersama di akhiri dengan sholat dhuhur berjama’ah.
(gus arie-denpasar)*_
