Sambut HUT TNI AL ke-78, Komandan Puspenerbal Saksikan Pagelaran Laksamana Malahayati

JAKARTA,

Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksda TNI Dr. Imam Musani didampingi isteri, Wadan Puspenerbal Laksma TNI Bayu Alisyahbana beserta isteri menghadiri Pagelaran Drama Laksamana Malahayati yang dihelat di Graha Bhakti Budaya,Taman Ismail Marzuki, Menteng, Jakarta Pusat tadi malam.

Bacaan Lainnya

Hadir dalam kesempatan tersebut Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono beserta Isteri, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNl Muhammad Ali beserta isteri, Wakasal Laksdya Ahmadi Heri beserta isteri, para Pejabat Utama Mabesal, para Pangkotama TNI AL wilayah Jakarta, Surabaya dan Sorong serta undangan lainnya.

Dalam menyambut Hari Ulang Tahunnya yang ke-78, TNI Angkatan Laut menggelar pertunjukan teatrikal yang mengangkat sosok Malahayati sebagai panglima armada laut perempuan pertama di dunia dari Kesultanan Aceh Darussalam di abad 16, dan menjadi inspirasi dalam membangun kekuatan maritim Indonesia yang merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia.

Pertunjukan tersebut digelar dua hari, 8 dan 9 September 2023. Tanggal 8 diperuntukkan bagi para undangan, sedangkan pada tanggal 9 akan ada dua show pada siang dan malam yang diperuntukkan bagi publik.

Sebanyak 67 orang Ikut serta sebagai pemain di pertunjukan ini termasuk sembilan prajurit Kowal bersanding dengan pemain-pemain teater dari kelompok ternama di antaranya Teater Koma dan Wayang Orang Bharata. Mereka berlatih serius sejak pertengahan Juli 2023 lalu di Gelanggang Olahraga Mabes TNI AL Cilangkap, Jakarta.

TNI AL sebagai Eksekutif Produser menggandeng sejumlah nama besar di dunia seni pertunjukan seperti artis Marcella Zalianty yang merupakan produser sekaligus sebagai pemeran utama dalam cerita ini, Arewendi Bening sebagai Sultan Aceh, Cut Mini yang memerankan sosok Ibu Laksamana Malahayati, dan Teuku Rifnu Wikana sebagai suami Malahayati, serta Aulia Sarah yang memerankan Cut Limpah.

Pertunjukan disutradarai oleh Iswandi Pratama dibantu Jay Soebijakto selaku penata artistik, dan Toro Arto sebagai pimpinan produksi. Ikut dilibatkan Nya Ina Raseuki atau Ubiet sebagai pelantun lamen dan koreografer senior Hartati sebagai penata gerak, serta penata musik dipercayakan kepada Indra Perkasa.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan bahwa, lewat kisah hidup dan sejarah Laksamana Malahayati terdapat banyak hal bisa dipelajari TNI AL di antaranya terkait penggunaan kekuatan berbasis maritim (sea power) dalam menjaga kedaulatan dan membangun perekonomian di samping pembangunan infrastruktur maritim, diplomasi maritim, dan kekuatan armada laut.

Memasuki usianya ke-78 tahun pada 10 September 2023 lanjut Kasal, TNI AL pun bertekad menjadikan kisah heroik perjuangan Laksamana Malahayati bersama Laskar Inong Balee, sebuah kesatuan yang berisikan lebih dari 2.000 prajurit perempuan, dalam mengusir bangsa asing dari Tanah Rencong sebagai inspirasi.

Semangat pantang menyerah yang telah ditunjukkan Laksamana Malahayati turut mengilhami TNI AL, salah satunya membentuk Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) pada 1963 silam. Bahkan sejak 2013, Akademi Angkatan Laut mulai menempa taruni agar kelak lahir lebih banyak lagi Laksamana Malahayati di era modern.

Bukan itu saja, karena TNI AL turut menyematkan nama Laksamana Malahayati yang merupakan pahlawan nasional pada salah satu kapal perang yang masih beroperasi sampai hari ini, KRI Malahayati-362 yang memperkuat Komando Armada di Sorong, Papua Barat.

Selain menjadikan sebagai nama Alutsista, “Malahayati” turut dipakai untuk penamaan sejumlah ksatrian, gedung, dan jalan di Komplek TNI AL, bahkan di Markas Besar TNI pun terdapat sarana dan prasarana yang diberi nama Malahayati.

“Oleh sebab itu, dalam menyambut HUT ke-78 TNI AL, digelar sebuah seni pertunjukan teaterikal berlatar perjuangan perempuan yang lahir pada 1 Januari 1550 dan wafat 30 Juni 1615 ini.” pungkasnya.

Sumber : Dispen Puspenerbal.

( Endi Ruhita 65 )

Pos terkait