KABUPATEN MEMPAWAH,
Istana Amantubilla Kerajaan Mempawah XIII, merayakan momen kebersamaan dengan menggelar acara halal bihalal pada Rabu (08/05/2024). Acara yang dihadiri oleh para Kerabat Kerajaan dan masyarakat Kabupaten Mempawah, berlangsung penuh kehangatan dan keakraban.
Pukul 09.00 WITA, suasana di Keraton Istana Amantubilla Kerajaan Amantubillah Mempawah XIII jalan Pulau Pedalaman Kuala, dipenuhi oleh antusiasme warga Mempawah, yang berbondong – bondong mengikuti rangkaian acara tersebut.
Mulai dari saling berjabat tangan hingga memohon maaf, kegiatan tersebut menjadi wujud dari semangat persaudaraan yang dijunjung tinggi antara Istana Amantubilla Kerajaan Mempawah XIII dengan segala golongan masyarakat etnis.
Pangeran Ratu Mulawangsa Dr Ir Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim, M.Sc dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya acara tersebut. PRM Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim menekankan pentingnya menjaga keharmonisan dan kebersamaan di lingkungan kerabat Kerajaan dan masyarakat sebagai landasan utama bagi kemajuan bersama.
“Kami berharap setelah acara ini, warga Mempawah, dengan Kerajaan Mempawah XIII dapat terus saling mendukung dan berkolaborasi dengan demi kemajuan bersama,” ujar PRM Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim.
Para undangan pun dan masyarakat yang hadir turut merasakan kebahagiaan dalam momen tersebut. Salah satu warga bernama Ujang, menyampaikan rasa senangnya bisa terlibat dalam acara tersebut, bersama Kerabat Kerjaan dan Pangeran Ratu Mulawangsa Marda Adijaya Kesuma Ibrahim, ujarnya.
Tambah Ujang, Acara halal bihalal hari ini berhasil mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kebersamaan di antara warga Mempawah, dengan Kerajaan diharapkan, momentum ini akan terus membawa berkah dan menciptakan Kabupaten Mempawah, yang lebih harmonis, dan menuju kemajuan yang lebih baik, pungkasnya.
Hal senada Kepala Kantor Hukum Chandra Kirana Law Offices & Partner Chandra Kirana, SH menyampaikan Bahwa momen ini sangat jarang dapat dirasakan oleh masyarakat khususnya masyarakat Mempawah,mengingat berbagai kesibukan sang raja sebagai akademisi.
Tentunya ini menjadi momen masyarakat untuk bertemu,bertatap muka langsung dengan rajanya juga kesempatan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat mempawah yang selama ini kurang mendapat perhatian dari legaslatif maupun pihak pejabat eksekutif mempawah.
(Irwandi NI86).
