Percepat Bangkitnya Pariwisata Ubud Bali,Pemerintah Daerah Beserta TNI/POLRI Gencar Himbau Prokes Dan Melaksanakan Vaksinasi

UBUD,newsinvestigasi-86.com
14 September 2021

Untuk mempercepat bangkitnya pariwisata dan menumbuhkan kembali perekonomian di Bali yang selama masa pandemi covid-19 sangat terpuruk. Maka Pemerintah Provinsi Bali menggenjot pelaksanaan vaksinasi untuk masyarakat serta menerapkan aturan protokol kesehatan yang sangat ketat yaitu dengan tetap mematuhi 3 M, dan penerapan pemberlakuan PPKM Level IV oleh Pemerintah.

Bacaan Lainnya

Dalam penerapan PPKM IV yang dalam minggu-minggu ini oleh Pemerintah Pusat untuk Bali sudah diturunkan menjadi PPKM Level 3, dan saat ini sedang berlangsung di wilayah Bali tentunya sangatlah penting adanya langkah-langkah dari petugas secara berkesinambungan untuk mengedukasi maupun menghimbau masyarakat dalam menerapkan Protokol Kesehatan COVID-19 secara ketat sehingga berbuah penurunan kasus terkonfirmasi Covid 19 khususnya di wilayah Ubud yang mana wilayah Ubud adalah tempat favorit yang dikunjungi oleh turis mancanegara selain daerah Kuta.

Dalam menyikapi situasi tersebut Pemerintah Provinsi Bali melalui jajaran TNI/Polri dan Pemerintah Daerah khususnya wilayah Ubud untuk pro aktif dalam upaya menegakkan aturan tentang prokes terhadap masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung ke Ubud.

Instansi TNI/Polri selaku penegak Hukum dan Kamtibmas wilayah Ubud memerintahkan seluruh anggota diwilayah jajaran Ubud untuk menjalankan upaya Himbauan dan Edukasi dalam penerapan Prokes Covid-19 kepada masyarakat.

Kegiatan yang dilaksanakan adalah pembagian Masker, himbauan, edukasi dan peneguran terhadap masyarakat untuk taat menerapkan Protokol Kesehatan serta dengan pelaksanaan penyemprotan disinfektan yang mengambil lokasi di Pasar tradisional Desa Sayan Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar, Minggu (12/9/2021)

Dalam kegiatan yang rutin dilaksanakan ini menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya dari jajaran keamanan wilayah Ubud dalam mencegah penyebaran Covid-19 dengan cara membagikan Masker gratis serta memberi edukasi, himbauan untuk melaksanakan vaksin dan juga memberikan teguran terhadap warga yang tidak menggunakan masker.

Hal senada juga disampaikan oleh Gubernur Bali beberapa waktu yang lalu saat pelaksanaan vaksin masal di Wilayah Ubud mengatakan bahwa penerapan protocol Kesehatan dan sistem vaksinasi berbasis banjar yang dilakukan di Ubud merupakan inovasi baru dalam manajemen vaksin demi terwujudnya percepatan vaksinasi. Koster berharap vaksinasi sistem banjar yang diterapkan Ubud, Gianyar dapat menjadi contoh manajemen vaksin yang efektif dan bisa diterapkan di kabupaten lainnya.

Masing-masing banjar bertindak sebagai penanggung jawab dan melibatkan Rumah Sakit Pemerintah maupun swasta. Koster meyakini bahwa manajemen vaksin berbasis banjar dengan melibatkan semua dinas atau organisasi perangkat daerah dapat mempercepat proses vaksinasi. “Yang istimewa yang menarik dari Gianyar adalah inovasi manajemen vaksin yang betul-betul berbasis banjar dan melibatkan semua organisasi perangkat daerah,” katanya.

Sementara itu, Bupati Gianyar I Made Mahayastra mengungkapkan penerapan protocol Kesehatan dan vaksinasi yang dilakukan di kawasan Ubud merupakan persiapan menyongsong dibukanya kembali kunjungan wisatawan. Disamping itu semua perusahaan pariwisata di Ubud diklaim sudah memiliki sertifikat Clean, Health, Safety, and Environment (CHSE). “Karena dari dulu harapan masyarakat Ubud agar pariwisata dibuka, namun mereka tidak tahu langkah-langkahnya.

“Mengingat vaksin yang diberikan tidak selalu menggunakan Sinovac dan perlu waktu 8 Minggu untuk vaksin kedua jadi kita punya persiapan. Kalau ada sisa kita bawa ke daerah Mas Ubud dan Peliatan dan mudah-mudahan secepatnya Ubud menjadi motor bangkitnya pariwisata Bali,” harapnya.

( gus arie – Biro Denpasar)

Pos terkait