KETAPANG, News Investigasi-86.
Meski sudah rampung dibangun pada 2014 silam, namun bangunan gedung workshop (bengkel) di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Desa Sukabangun Dalam, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, hingga kini kondisinya rusak parah akibat ditelantarkan.
Dimana pembangunan gedung workshop tersebut, menggunakan anggaran APBN, mencapai miliaran rupiah. Kurang mendapatkan perhatian dari Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Provinsi Kalimantan Barat.
Dari penelusuran tim news investigasi-86, Jum’at (22/11/2024), bangunan gedung workshop di PPI Sukabangun Dalam, yang seyogyanya untuk perbaikan Kapal Kapal nelayan ini justru ditelantarkan begitu saja oleh pihak dinas terkait tanpa adanya aktivitas apapun semenjak selesai dibangun. Sehingga bangunan gedung workshop tersebut, yang dikelola oleh Satuan kerja (Satker) Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalimantan Barat. Mengalami kerusakan cukup memprihatinkan.
Klik Liputan Visualnya ⬆️ ( red )
Celakanya lagi peralatan workshop hilang secara misterius, seperti alat mesin bubut, dan peralatan yang menjadi fasilitas bangunan gedung workshop tersebut.
Bahkan bangunan gedung pembuatan es batu, yang sudah beralih fungsi dan dikelola oleh pihak swasta. Diduga fasilitas pembuatan mesin es batu hilang secara misterius.
Padahal, Pemerintah sudah menggelontorkan anggaran miliaran rupiah untuk membangun gedung workshop, hingga kini banyak masyarakat nelayan yang mengaku tidak tahu fungsi gedung tersebut.
Ujang Salah seorang nelayan menuturkan, kondisinya bangunan gedung workshop itu sudah tidak layak huni lagi. Karena fisik bangunan sudah rusak parah banyak. Di setiap sudut sudah banyak yang rusak, hal itu diakibatkan, setelah gedung selesai dibangun hingga saat ini belum pernah dipakai sama sekali sehingga bangunan tidak terawat dengan baik.
“Yang jelas, bangunan gedung workshop hanya untuk menghambur-hamburkan uang negara saja dan menjadi bangunan tua yang tidak berfungsi di PPI Sukabangun Dalam,” ujarnya.
Di sisi lain, tidak banyak yang dapat dilakukan untuk memfungsikan gedung bernilai miliaran rupiah tersebut.“ Kita hanya menunggu kapan bangunan itu rubuh saja, sehingga menjadi ‘sarang hantu,” tutur Ujang dengan nada tegas.
Ditempat terpisah Benni warga Ketapang menyampaikan,” kami berharap kepada dinas terkait.agar dapat memperhatikan bangunan gedung workshop itu. Karena Pemerintah telah mengeluarkan anggaran mencapai ratusan juta bahkan miliaran. Untuk mendukung fasilitas PPI Sukabangun Dalam”.
“Namun saat ini kondisi bangunan gedung workshop itu sudah tidak layak lagi jadi tinggal menunggu ambruknya bangunan itu. Karena semenjak selesai peresmian PPI bangunan gedung workshop, tidak berfungsi sebagaimana layaknya untuk kepentingan para nelayan,” ujarnya.
Sampai berita ini diterima redaksi News investigasi- 86 masih mencari informasi terkait bangunan gedung workshop di PPI Sukabangun Dalam, tidak berfungsi bahkan peralatan di gedung workshop tersebut hilang secara misterius.
(EZNI86/Uti Iskandar).






