DENPASAR-BALI, News Inveatigasi-86.
TNI AL menggelar latihan 5th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 yang dibuka secara resmi dibuka oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, pada Minggu (16/2).
Kegiatan pembukaan yang digelar di dermaga Pelabuhan Benoa, Bali tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Menteri Ekonomi Kreatif, Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra, dan sejumlah pejabat negara lainnya.
Kegiatan dua tahunan TNI Angkatan Laut yang digelar sejak 2014 itu dihadiri oleh 37 negara undangan. Diantaranya, Amerika Serikat, Rusia, Cina, Prancis, Inggris, Italia, Australia, Uni Emirat Arab, dan lainnya. Dari puluhan negara yang ikut terlibat itu hadir sembilan kepala staf angkatan laut, dan hadir pula Panglima Pasifik dari Amerika Serikat.
Misi utama dari kegiatan dengan tema “Maritime Partnership for Peace and Stability” adalah meningkatkan kerja sama bilateral, regional, dan multilateral. Seluruh negara yang bergabung akan bagaimana bila suatu menghadapi bencana alam, mitigasi terhadap bencana, dan masalah kemanusiaan lainnya.
“Bentuk kerja samanya apabila menghadapi tanda-tanda bencana alam langsung buat gugus tugas untuk membantu negara yang ditimpa bencana,” ungkap Laksamana TNI Muhammad Ali didepan awak media.
Selain itu, puluhan negara partisipan juga akan mengikuti Internasional Maritime Security Simposium (IMSS) 6th pada 17 Februari 2025 yang merupakan event simposium terbesar yang digelar oleh TNI AL dimana pada kegiatan ini akan menyediakan forum untuk partisipan dan delegasi untuk berdiskusi seputar isu maritime regional dan global diberbagai aspek dan perspektif.
Dalam latihan MNEK ini selain menghadapi bencana juga membicarakan masalah kemanan di laut misalnya kegiatan ilegal di laut. “Bagaimana kita melawan penyelundup, ilegal fishing, dan kejahatan di laut lainnya,” lanjutnya.
Lebih daripada itu semua kegiatan ini diharapkan dapat menurunkan tensi ketegangan di berbagai negara seperti di Laut Natuna Utara, di Sudan, di Laut Merah, di Mediterania, dan lainnya. Dikatakannya, kegiatan MNEK dan IMSS ini adalah ajang mempersatukan angkatan laut dunia.
“Alhamdulilah kita dapat mempersatukan seluruh Angkatan Laut. Harapannya bisa bekerja sama lebih kepada operasi militer selain perang. Melalui kegiatan ini digelar berbagai kegiatan bakti sosial seperti memperbaiki sekolah dan rumah ibadah. Selain itu ada kegiatan bakti kesehatan untuk masyarakat nelayan,” ungkapnya.
Pelaksanaan 5th MNEK 2025 merupakan wujud implementasi dari UU Nomor 34 Tahun 2024 pasal 9, tentang tugas pokok TNI AL yang salah satunya yaitu melaksanakan tugas diplomasi angkatan laut, dalam rangka mendukung kebijakan politik luar negeri. Hal ini selaras dengan instruksi pemerintah dalam meningkatkan peran diplomasi bangsa Indonesia untuk mewujudkan stabilitas keamanan di kawasan serta untuk mengaplikasikan Program Asta Cita Presiden RI Pranowo Subianto yang salah satu poinnya adalah mendorong kemandirian bangsa melalui ekonomi kreatif.
Kegiatan ini diselenggarakan di Bali yang notabene merupakan destinasi wisata dunia. Diharapkan kegiatan yang menghadirkan sekitar 3.000 angkatan laut dari berbagai negara di dunia ini mampu meningkatkan perekonomian rakyat di sektor pariwisata.
Kegiatan pembukaan 5th MNEK dimeriahkan berbagai atraksi, seperti marching band dari Gita Jala Taruna AAL dan parade tarian Bali yang melibatkan puluhan penari. Selain itu ada pula parade pesawat dan Flyboarding.
Sumber Dispenal
(Arie 65 NI-86)