MEMPAWAH, News Investigasi-86.
Mendekati masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 November 2024, Raja Mempawah XIII Kerajaan Amantubila Dr. Ir. Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim, M.Sc. Yang maju sebagai Calon Bupati Mempawah, 2024 dengan Nomor Urut 1.
Mendapat kunjungan dari Kerajaan negara tetangga, Malaysia, Brunai Darussalam, Singapura, dan Malaka, Selasa (29/10/2024).
Acara tersebut, berlangsung di Keraton Raja Mempawah XIII Kerajaan Amantubila, Kelurahan Pulau Pedalaman, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Kedatangan tamu kerajaan negara tetangga tersebut, di sambut dengan langsung oleh Punggawa Kerajaan Amantubila dengan acara tarian tradisi Kerajaan Melayu.
Dr. Ir. Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim, M.Sc (Paduka Yang Amat Mulia Raja Mempawah XIII Kerajaan Amantubila. Saya sangat bersyukur kepada Allah SWT atas kunjungan saudara-saudara kita dari Kerajaan Malaysia, Malaka, Brunai Darussalam, dan Singapura.
Ini untuk membuktikan kepada masyarakat, bahwa Keraton Kerajaan Amantubila adalah Kerajaan Nusantara, bahkan masih mendapatkan perhatian dari Kerajaan negara tetangga,” katanya
Kunjungan saudara-saudara kita dari Kerajaan negara tetangga tersebut, untuk memberikan dukungan dan motivasi tinggi terhadap saya maju sebagai calon Bupati Mempawah, periode 2024.
Kami maju menjadi kandidat Calon Bupati Mempawah, 2024 untuk perubahan karena selama ini Kabupaten Mempawah. Merasa tertinggal dari Kabupaten lain, maka hati kami terpanggil untuk melakukan perubahan di Kabupaten Mempawah.
“Insya Allah bila tanggal 27 November 2024 kami terpilih menjadi Bupati, kami prioritaskan untuk kepentingan Rakyat karena motto kami.” Mabrur (Mardan-Bukhori), Mabrur (Maju Bersama Rakyat Untuk Rakyat),” pungkasnya.
Ditempat terpisah masyarakat Mempawah, yang tidak mau sebutkan menuturkan,” bahwa kami merasa malu dengan keberadaan Keraton Kerajaan Amantubila yang tertinggal dengan Keraton Kerajaan lain mendapatkan perhatian dari pihak Pemda setempat”.
“Namun yang terjadi keberadaan Keraton Amantubila berlokasi di Kelurahan Pulau Pedalaman, diduga kurang mendapatkan perhatian dari Pemda Mempawah. Semestinya pihak Pemda Mempawah, melalui Dinas Pariwisata memberikan perhatian serius”.
Karena Keraton Kerajaan Amantubila adalah situs sejarah dengan adanya Kabupaten Mempawah, bukan sebaliknya Pihak Pemda menutup mata dengan keberadaan Keraton Amantubila, tutur warga dengan nada tegas.
(Tim NI86).