SURABAYA,
Kodam V/Brawijaya mulai mengambil berbagai langkah antisipasi dalam menghadapi berbagai bencana alam yang timbul. Tak tanggung-tanggung, saat ini pihak Kodam mulai merangkul masyarakat dalam upaya penanggulangan terjadinya bencana guna meminimalisir dampak kerugian terjadinya bencana.
Program pembinaan masyarakat tanggap bencana yang saat ini digagas oleh pihak Kodam, diyakini bisa menjadi salah satu upaya mencegah maupun meminimalisir kerugian diakibatkan bencana alam.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Balai Prajurit Makodam V/Brawijaya pada Selasa (29/08/2023) itu, dipimpin langsung oleh asisten teritorial Kasdam V/Brawijaya, Kolonel Arm Rimoko Ardani.
Dijelaskan Aster, TNI memiliki peranan terpenting dalam upaya mengantisipasi maupun penanggulangan terhadap berbagai bencana yang timbul. Upaya-upaya itu, kata Kolonel Rimoko, telah dituangkan dalam UU nomor 34 tahun 2004.
“Sebagai salah satu komponen bangsa, TNI merasa terpanggil untuk mendharma baktikan dalam mengatasi kesulitan masyarakat sesuai dengan tugas TNI dalam Operasi Militer Selain Perang, termasuk salah satunya membantu menanggulangi bencana alam,” kata Aster.
Adanya program masyarakat tanggap bencana, kata Aster, diharapkan bisa mengurangi dampak negative yang sangat merugikan terhadap personel dan materiil yang diakibatkan bencana alam.
“Seperti yang kita ketahui bersama, dunia saat ini menghadapi tantangan serius terkait kondisi lingkungan, khususnya dampak dari bencana alam dan kondisi atau situasi pemanasan global,” ungkap Aster.
Bahkan dirinya juga menghimbau terhadap seluruh personel yang terlibat agar bisa melaksanakan tugas dengan solid dan sungguh-sungguh. “Patut kita sadarai, yang kita tanam hari ini bukan untuk kita nikmati saat ini, akan tetapi untuk masa depan bumi kita, cucu-cucu kita. Oleh sebab itu, mari kita bersinergi dan solid dalam menjaga alam,” pinta Aster.
( Endi Ruhita 65 )