BEKASI.newsinvestigasi-86.com
Kesulitan mendapat kejelasan terkait santunan atau asuransi kematian dari pihak Jasa Raharja Kota Bekai,” Khodijah” nenek dari Abdullah (11) bocah yang tewas akibat terlindas armada dumptruk di jalan raya kali abang bungur, merasa kecewa atas ketidakpastian pihak Jasa Raharja, karena sudah beberapa kali dirinya dimintai data oleh pihaknya,namun hingga saat ini belum juga ada kepastian.
Keluarga korban berharap pihak Jasa Raharja jangan cuma meminta kelengkapan data saja,untuk saat ini saja,mereka kebingungan dengan minimnya biaya untuk keperluan alm cucunya.
Pada Senin (4/10/2021) ada pihak yang mengaku dari Jasa Raharja datang ke rumah saya, saya dikasih formulir sebanyak tiga lembar untuk diisi, sekaligus meminta potokopi buku rekening, dan semuanya sudah diisi dan diberikan ke pihak Jasa Raharja, “ujarnya, Kamis (7/10/2021).
“Saya merasa sangat bingung, karena dalam waktu dekat ini ada keperluan tahlilan nemuin tahun untuk almarhum Abdullah, sementara kondisi saya seperti ini, saya berharap kalau ada hak asuransi dari cucu saya, tolong diberikan, dan jangan dipersulit, “terangnya.
Sementara, melalui Humas Jasa Raharja Perwakilan Jawa barat ketika dimintai keterangan mengatakan, pihak dari Jasa Raharja sudah mengkroscek ulang data dari ahli waris Abdullah.
“Saat ini kami sedang menunggu data dari orang lapangan, nanti kita akan kroscek datanya, “jelas Rahmat ketika ditemui dikantornya, Kamis (7/10/2021).
Kasih waktu kami sampai Minggu besok untuk mengkroscek data yang diperoleh dari orang lapangan.
“Asuransi ini akan kami berikan kepada waris yang sah, dan kita tidak mau mempersulit hak orang, kasih waktu kami sampai Minggu besok, “pungkasnya”.
( Broy )