Karir Kemiliter Jenderal Try Sutrisno Tampaknya Menitis Kepada Putra Bungsunya

BANDUNG,newsinvestigasi-86.com.

Masih ingat dengan Jenderal Tri Sutrisno zamannya masih disebut Panglima ABRI dulu, (Panglima TNI) sekarang. Ibarat pepatah buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Seperti hal’nya dengan pak Tri Sutrisno, Jejak Kemiliteran beliau pun menitis kepada putra bungsunya yakni, Kunto Arief Wibowo.

Bacaan Lainnya

Setelah lulus dari pendidikan Akademi Militer pada tahun 1992, la memulai karir di dunia militer. Singkatnya pada 9 April 2020 lalu, Kunto berpangkat Brigjen TNI-AD, Dan resmi memegang jabatan sebagai Kepala Staf Komando Daerah Militer III/Siliwangi.

Hal tersebut seperti yang diketahui dari unggahan di Instagram resmi@kodamsiliwangi. Dalam video yang dibagikan tersebut, Nampak Kunto hadir dalam sebuah acara penutupan kegiatan TNI di Desa Indramayu sebagai Kasdam III/Siliwangi.

Serta diunggahan lainnya, Akun Instagram @kodamsiliwangi juga membagikan potret saat Brigjen Kunto tengah melakukan peninjauan ke lapangan, saat prajurit Yonif 315/Garuda melakukan Latihan Tempur Hutan yang dilanjutkan dengan latihan menembak.

Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo, Kepala Staf Komando Daerah Militer III/Siliwangi.

Dalam video yang dibagikan, juga terlihat momen saat Kunto tengah memberikan pesan di hadapan para prajuritnya, usai melakukan latihan di Lapangan Tembak Pusdikif Pussenif Kodiklatad, Cipatat Kabupaten Bandung Barat- Jawa Barat.

Sama halnya seperti sang anak, Jenderal (Purn) Try Sutrisno juga memulai karir militernya setelah menyelesaikan pendidikan di Akademi Teknik Angkatan Darat (ATEKAD). Pengalaman militer pertamanya ialah ketika ia ikut serta dalam perang melawan pemberontakan PRRI pada tahun 1957.

Di tahun 1974, Try terpilih menjadi ajudan Presiden Soeharto. Sejak saat itu karirnya mulai meroket. Pada tahun 1978, Try diangkat sebagai Kepala Komando Daerah Staff di KODAM XVI/Udayana.

Setahun kemudian dirinya menjadi Panglima Daerah KODAM IV/Sriwijaya. Empat tahun berselang, Try kembali diangkat sebagai  Panglima Daerah KODAM V/Jaya dan ditempatkan di Jakarta.

Pada Agustus 1985, Pangkatnya kembali dinaikkan menjadi Letjen TNI sekaligus diangkat menjadi Wakil Kepala Staff Angkatan Darat (Wakasad). Tak lama menjabat sebagai Wakasad, Di Tahun 1986, ia langsung diangkat menjadi Kasad menggantikan Jenderal TNI Rudhini.

Hingga yang terakhir, Dirinya ditunjuk untuk memimpin ABRl, Dulu (Panglima ABRI) di Tahun 1988 sampai 1993, Hingga akhirnya mendampingi Presiden Soeharto, Sebagai Wakil Presiden.

(*riff/hrmn).

Pos terkait