Jakarta,newsinvestigasi-86.
23 Nopember 2020.
Kepala Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Kapushidrosal) Laksamana Muda TNI Agung Prasetiawan, M.A.P., menghadiri apel gelar pasukan kesiapsiagaan TNI Angkatan Laut T.A 2020 yang dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. di Lapangan Dermaga Jakarta Internasional Container Terminal (JICT) II, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Senin (23/11).
Pada rangkaian kegiatan, Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) III Brigjen TNI (Mar) Hermanto, S.E., M.M selaku Komandan Apel melaporkan jumlah personel dan alutsista yang digelar saat Apel kepada Kasal. Selanjutnya Kasal melaksanakan pemeriksaan pasukan dilanjutkan pengucapan sapta marga dan dilanjutkan pembacaan amanat.
Dalam amanatnya Kasal mengatakan bahwa apel gelar pasukan ini memiliki makna sangat penting bagi TNI Angkatan Laut sebagai bentuk paling sederhana untuk mengukur kesiapsiagaan satuan TNI Angkatan Laut dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai bagian integral dari TNI yang merupakan komponen utama pertahanan negara.
Sebagai prajurit yang memiliki naluri yang tajam, harus mampu mencermati situasi perkembangan lingkungan strategis yang tengah terjadi saat ini, baik yang terjadi di luar negeri maupun di dalam negeri. Dengan demikian akan mampu memperhitungkan apa yang tengah dan apa terjadi serta dampak apa yang akan dihadapi. Dampak pandemic Covid-19 yang masih terus berlangsung yang diikuti dengan maraknya pemberitaan hoax berupa disinformasi dan miss integrasi yang dapat merusak kepercayaan masyarakat kepada pemerintah maupun munculnya kelompok-kelompok yang memprovokasi serta dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa masih juga harus diperhitungkan.
Sebelum mengakhiri amanatnya Kasal juga menginstruksikan sepada seluruh jajaran TNI Angkatan Laut agar bertanggung jawab penuh atas jajaran masing-masing untuk mampu melaksanakan tugas, mempersiapkan diri baik materiil maupun personel untuk bersama-sama dalam komponen pertahanan negara lainnya melaksanakan tugas pertahanan negara maupun memberikan perbantuan kepada Polri dalam intensif pemerintah bila dibutuhkan, melaksanakan semua tindakan didasari perintah yang berpedoman dan aturan yang berlaku, pahami aturan perlibatan sehingga tidak akan ragu dan tetap tegas dalam bertindak namun tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia serta berlaku humanis namun tetap tegas terhadap siapapun yang mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa. Agar setiap prajurit juga mematuhi protokol kesehatan, yang berlaku dan terus mendukung pemerintah dalam upaya penegakan disiplin protokol Covid-19 yang tetap harus dijalankan serta mampu menjadi contoh teladan bagi masyarakat luas.
Sejumlah Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) jenis Multi Role Light Frigate (MRLF), Parchim, Landing Platform Dock (LPD) serta kendaraan-kendaraan tempur Marinir disiagakan. Sedangkan ratusan prajurit TNI AL yang disiagakan berasal dari Satuan-Satuan TNI AL seperti Koarmada I, Komando Lintas Laut Militer (kolinlamil), Korps Marinir (Kormar), Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), Pusat Hidrografi Oseanografi TNI AL (Pushidrosal), Pusat Polisi MIliter Angkatan Laut (Puspomal), Lantamal III Jakarta serta pasukan khusus dari Detasemen Jala Mangkara (Denjaka), Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Penerbang.
š Endi Ruhita.