BANDUNG,newsinvestigasi-86.com
Polrestabes Bandung akan lebih meningkatkan pengawasan serta penindakan di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Jawa-Bali yang juga diterapkan di wilayah Kota Bandung.
Menurut Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya (Kapoltestabes Bandung) mengatakan, PSBB kali ini berbeda dengan pada tahap sebelumnya. Sehingga saat ini pihaknya memilih langsung menindak karena proses sosialisasi telah banyak dilakukan.
“Kita dari Polrestabes sudah siap untuk mendukung kegiatan Pemerintah dalam hal PSBB di Kota Bandung,” katanya, Kamis.
Menurut Ulung penindakan itu mulai dari Pembubaran Kerumunan, Pemberian Sanksi, hingga Penyegelan tempat yang Melanggar aturan PSBB, Hal itu guna mencegah kenaikan angka kasus COVID-19.
Selain itu juga Ulung masih membahas terkait penerapan titik pemeriksaan (Check Point) seperti PSBB awal dalam penerapan PSBB yang bakal dimulai pada 11 Januari hingga 25 Januari 2021 itu. Karena seperti yang sudah diterapkan, pihaknya lebih mengedepankan Operasi Yustisi ke wilayah tertentu yang memiliki kasus COVID-19 tinggi di Kota Bandung.
Menurut Ulung dalam PSBB Jawa-Bali itu ada perbedaan sejumlah aturan dibandingkan aturan adaptasi kebiasaan baru yang kini masih diterapkan di Kota Bandung. Salah satunya pembatasan jumlah pengunjung di berbagai tempat seperti, Rumah Makan, Pusat Perbelanjaan, Rumah ibadah, serta Ruang Publik lainnya.
“Perbedaannya tersebut kan kalau dari pusat mungkin hanya 25 persen, Kalau pembatasan tempat seperti restoran dan segala macam, Sementara kalau dari Kita 30 %”, katanya.
Dilain pihak Oded M Danial Wali Kota Bandung mengatakan, Pihaknya masih menunggu petunjuk pelaksanaan teknis PSBB Jawa-Bali yang di inisiasi Pemerintah Pusat.
“Kita akan menunggu kebijakan langsung dari pusat, Kebijakan itu bakal muncul turunannya”,
ujar Oded.
(riff/herman).
