NEWSINVESTIGASI – Ganjar Pranowo menolak gabung dengan pemerintahan kabinet Prabowo Gibran.
Ganjar yang berpasangan dengan Mahfud MD telah diumumkan KPU berada di posisi tiga dari tiga kontestan dalam Pilpres 2024. Sedang pasangan Prabowo Gibran mendapat suara terbanyak di 36 dari 38 provinsi di Tanah Air.
Ganjar menyebut akan tetap menjadi oposisi dan berada di luar pemerintahan. Ia mengaku tak mau menjadi pejabat pemerintah agar sistem demokrasi berjalan karena ada check and balances.
Meski begitu Ganjar berterima kasih pada pihak yang menawarkan posisi sebagai menteri dalam kabinet Prabowo Gibran.
“Saya sampaikan terima kasih. Lebih baik diberi kepada pemenang untuk sebebasnya memilih dan jauh lebih naik kalau kelompok yang sudah mendukung itu yang diutamakan, bukan saya, tidak fair,” ujar Ganjar Pranowo di Jakarta, Selasa, 26 Maret 2024.
Ia juga menilai dalam pendukung pasangan nomor urut 2 Prabowo Gibran sudah terlalu lama banyak partai politik yang berkoalisi.
“Kalau saya di luar mungkin jauh lebih baik karena check and balance akan terjadi dan lebih banyak yang hebat di kelompoknua masing-masing. Apalagi kita lihat banyak tim atau partai politik yang mendukung paslon pasti juga punya ada harapan,” katanya.
Ia mengaku lebih respect bila memberi keleluasaan kepada pasangan pemenang untuk menentukan kabinet.
“Ada banyak yang bisa kita kerjakan untuk rakyat sehingga siapa pun yang ditetapkan oleh KPU dan itu menang, Oktober dia dilantik,” ucapnya.
“Berikan mereka kesempatan untuk memerintah dan kita bisa memberikan dukungan dengan cara macam macam, yang baik,” kata dia. ***
Penulis: Ahmad Ahyar