KABUPATEN SUKABUMI
Tim Journalis Dengan Rencana Langkah Terarah(Jorelat) melakukan audensi dengan pihak Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi,Jawa Barat pada Senin(03/10/2022).
Audensi tersebut dimaksud untuk mempertanyakan tekait pembangunan irigasi yang diduga asal jadi serta kurangnya ketransparanan informasi.
yang menjadi sorotan tim Jorelat adalah penjelasan pihak Dinas Pertanian terkait anggaran untuk monitoring evaluasi,diawal pelaksanan pekerjaan,dipertengahan pekerjaan dan di akhir pekerjaan serta papan proyek yang tidak menjelaskan volume pekerjaan pihak dinas menganggap itu sesuai aturan.
Audensi dengan Kepala Dinas Pertanian serta Sekdis dan Kabid Prasarana yang berlangsung selama lebih dari satu jam tersebut, dianggap oleh Nandang tidak memberikan jawaban yang memuaskan serta janggal.
“jawaban yang diberikan pihak Dinas kepada kami sangat tidak memuaskan dan kami menilai banyak kejanggalan,kami memperlihatkan video pembangunan irigasi tanpa pondasi,tetapi kenapa pihak dinas tidak mengetahui,sedangkan tadi pihak dinas mengatakan terkait monitoring pembangunan awal,pertengahan dan akhir,serta papan proyek yang tidak menjelaskan volume pekerjaan apakah itu bisa dinamakan keterbukaan publik,”ungkap Nandang.
Tim Jorelat berencana akan bersurat kepada DPRD Kabupaten Sukabumi terkait permasalahan tersebut.
“Karena kami nilai masih banyak kejanggalan yang kami rasakan,oleh sebab itu kami akan bersurat kepada DPRD Kabupaten Sukabumi,termasuk juga akan berkonsultasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan(BPK).karena menurut dugaan kami adanya potensi kerugian keuangan negara dalam persoalan tersebut,”pungkas Nandang.
( Wahyu R )