DPD RI Hadiri Pelantikan DPC YPTKIS Kabupaten Lombok Barat.

LOMBOK BARAT,

Pelantikan DPC Yayasan Peduli Tenaga Kerja Indonesia Sejahtera di hadiri DPD RI,  Bupati Lombok Barat  diwakili Asisten. II, Kepala Kominfo, kasat Pol. PP di wakili dan Kapolres Lombok Barat yang di wakili oleh anggota di Kabupaten Lombok Barat di Aula Dispora Lombok Barat.

Bacaan Lainnya

Pengurus Cabang YPTKIS Kabupaten, dinahkodai oleh H. Napsin khairi, setelah dikukuhkan langsung oleh Ketua Umum DPP YPTKIS, Henly Sunardi, merupakan organisasi yang bergerak dibidang perlindungan dan pemberdayaan pekerja dan mantan pekerja migran Indonesia.

Asisten II dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada para pengurus yang telah dikukuhkan dan berharap agar pengurus yang baru saj di lantik dapat berperan aktif dan berkontribusi dalam mendukung pembangunan daerah di Kabupaten Lombok Barat. karena tingginya angka pertumbuhan penduduk sangat berdampak pada perkembangan angkatan kerja dan kesempatan kerja, sebutnya.

Dengan adanya tenaga kerja diluar negeri, tentu dapat menghasilkan devisa bagi negara. Namun, tidak sedikit permasalahan yang menimpa mereka di luar negeri, imbuhnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, tambahnya, maka dipandang perlunya peran semua pihak termasuk YPTKIS, untuk mengedukasi para pekerja migran agar menjadi TKI melalui prosedur dan dapat mengelola keuangannya secara berkelanjutan.

Asisten II Pemerintah Kabupaten Lombok Barat mengatakan bahwa beliau sudah menjadi kepala dinas tenaga kerja kurang lebih 1,5 thn sehingga beliau tahu penghasilan devisa yang didapatkan lebih tinggi dari kabupaten Lombok Timur dan Lombok Tengah.

Dirinya bercerita bahwa pernah Pada suatu hari dirinya didatangi oleh seorang perempuan yang mau berangkat keluar negeri, pada saat itu beliau bertanya keoada wanita itu ” saya tanya kamu mau kemana sehingga menemui saya?, wanita tersebut menjawab mau kerja keluar negeri karena suami saya tidak bisa Carikan keluarga saya untuk makan, memangnya kamu punya anak, ya baru enam bulam jawab perempuan tersebut dan saya jawab dengan tegas, tidak boleh “.

Hari ketiga perempuan tersebut datang lagi menemui saya, dia bilang anak saya sekarang tidak bisa saya kasih minum air susu karena air susu saya tidak ada, oleh sebab itu saya harus berangkat, kalau saya tidak di ijinkan, saya akan berangkat melalui tekong gelap (agen gelap ) “.tutur Asisten II sewaktu menjabat menjadi Kadis Disnaker.

Lanjutnya” perlu saya sampaikan bahwa pemerintah membiayai beberapa orang untuk di latih di BLK, agar mereka bisa bekerja mandiri dan paham dengan bahasa luar negeri, sehingga mereka bisa maju dan mandiri, akan tetapi apa yang terjadi, sangat membingungkan dari 100 orang hanya dua yang bisa maju dan mandiri, karena yang lain begitu datang ketempat kerja lebih banyak merokok dan bicara dari pada kerja, sehingga mereka tidak bisa maju dan mandiri disebapkan karena malas kerja, sementara perusahan punya aturan kerja. kalau tidak patuh ya di pecat.” pungkasnya.

( H. Npn)

Pos terkait