Dibuka Menhan Rl, Komandan Puspenerbal Ikuti The 6Th International Maritime Security Symposium 2025

BALI, News Investigasi-86.

Komandan Pusat Penerbangan TNl Angkatan Laut (Danpuspenerbal), Laksda TNl Sisyani Jaffar mengikuti Simposium Keamanan Maritim Internasional ke-6 (The 6Th International Maritime Security Symposium) tahun 2025 yang diikuti 39 negara di Ballroom Mangupura, Bali International Convention Center (BICC), The Westin – Nusa Dua, Bali, Senin (17/02).

Bacaan Lainnya

Simposium dibuka Menteri Pertahanan Rl, Sjafrie Sjamsoeddin didampingi Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dengan mengusung tema “Addressing Maritime Security Challenges Through Cooperation and Technology” diselenggarakan secara daring dan luring, diikuti oleh 300 personel.

International Maritime Security Symposium (IMSS) merupakan kegiatan dua tahunan yang diselenggarakan oleh TNI Angkatan Laut, menjadi wadah diskusi untuk para pemimpin Angkatan Laut, pakar, serta pemangku kepentingan dalam bidang keamanan maritim dari seluruh dunia.

IMSS ke-6 pada tahun 2025 ini, akan membahas tantangan dan peluang terkait keamanan maritim dengan pendekatan teknologi dan kerjasama. Event ini juga diharapkan menjadi platform diplomasi maritim, mempererat persahabatan antar negara, dan memajukan kerjasama multilateral.

Kegiatan ini diselenggarakan bersamaan dengan Latihan Multinasional Komodo (MNEK). Hal tersebut akan menambah dimensi baru dalam diskusi mengenai isu-isu keamanan maritim ditingkat global maupun regional, kerjasama antar kekuatan maritim serta perkembangan teknologi yang menyertainya.

Peserta simposium diikuti peserta dari dalam negeri diantaranya TNI AL, Bakamla, TNI/Polri, Kementerian/ Lembaga, Pemerintah Daerah, Akademisi, serta Masyarakat Maritim. Selain itu, para peserta dari luar negeri yang terdiri dari Kepala Angkatan Laut, Kepala Coast guard, para atase laut dan para observer.

Tujuan diselenggarakannya simposium ini adalah mewadahi diskusi antara peserta dari dalam dan luar negeri mengenai isu-isu keamanan maritim global dan regional, dengan fokus pada diplomasi, kolaborasi dan kerjasama serta penggunaan teknologi untuk mengatasi tantangan tersebut.

Selain itu, juga bertujuan memberikan wawasan bagi para delegasi terkait kebijakan keamanan maritim, kerjasama dan diplomasi untuk stabilitas keamanan maritim. Serta mempererat hubungan antar Angkatan Laut dan Coast Guard melalui pertukaran pandangan dan kerjasama lintas negara.

Sejumlah topik strategis akan dibahas dalam IMSS-6 taun 2025, yaitu: How dynamic developments in the global strategic environment have influenced maritime security challenges. (USA). Kemudian Maritime security issues and challenges in the Indian and Pacific Ocean (India). Enhancing cooperation among maritime powers to address maritime security challenges. (Indonesia Navy/TNI AL). Naval diplomacy as a course of action to overcome common challenges among nations. (Australia).Sanjutnya Naval cooperation through education, training and personnel exchange (Singapura). Exploring collaboration between Navies and the Coast Guard (Indonesia Coast Guard/Bakamla). “Advancements in Operational Technology for Maritime Security” (French Coastguard) dan “Utilizing Information Technology for Maritime Security” (Russia).

Penyelenggaraan “The 6th International Maritime Security Symposium 2025” ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman dan upaya kolektif untuk menghadapi tantangan keamanan maritim di era globalisasi melalui pendekatan teknologi dan kerja sama antar negara.

Sumber Dispen Puspenerbal.

( Endi Ruhita 65 )

Pos terkait