SURABAYA, News Investigasi-86.
Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Laksma TNI Dr. Arya Delano, S.E., M.Pd., M.Han., mengikuti acara Ceremony of Keel Laying Kapal Frigate Merah Putih ke-2 bertempat di fasilitas hanggar Kapal Selam Divisi Kapal Selam PT PAL Indonesia, Ujung, Surabaya. Jumat (15/11/2024)
Pelaksanaan Keel Laying kapal Fregat Merah Putih ke-2, dipimpin oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, Mayjen TNI Steverly Christmas Parengkuan mewakili Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan RI Marsekal Madya TNI Yusuf Jauhari, M.Eng.
Kegiatan Keel Laying ditandai dengan peletakan koin di atas dudukan blok kapal Frigate Merah Putih ke-2, dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara Keel Laying oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Kemhan RI, Mayjen TNI Steverly C. Parengkuan dan Direktur Produksi PT PAL Indonesia, Satriyo Bintoro.
Direktur Produksi PT PAL Indonesia mengatakan Kapal Frigate nantinya akan dilengkapi sistem manajemen tempur, yang merupakan jantung dari kemampuan tempur kapal, terintegrasi dengan berbagai sensor, senjata, dan sistem komunikasi memungkinkan kapal untuk memberikan efektivitas tempur yang optimal, memungkinkan kapal mampu mendeteksi dan melacak target dengan cepat dan akurat, sehingga kemampuan dapat lebih optimal untuk menetralisir ancaman.
“Kapal ini didesain dengan Kemampuan Tempur 4 Matra diantaranya Surface to Surface Warfare (Sesama Kapal Permukaan), Surface to Air Warfare (Serangan Udara), Surface to Submarine Warfare (Serangan Kapal Selam), dan Electronic Warfare (Peperangan Elektronik)” terangnya.
Sementara itu Kabaranahan Kemhan RI dalam sambutanya yang dibacakan Staf Ahli Bidang Ekonomi Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI mengatakan pengadaan kapal Frigate ke-2 ini bagian dari program pengembangan kekuatan pertahanan untuk mendukung TNI AL melakukan tugas dan fungsinya menjaga kedaulatan Negara Republik Indonesia di laut.
“Pembangunan kapal Frigate Merah Putih ke-2 di PT PAL Indonesia ini merupakan salah satu bentuk pembinaan industri pertahanan dalam negeri dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian membangun KRI sejenis di masa mendatang” terangnya.
Perlu diketahui, Kapal Frigate Merah Putih ke-2 memiliki spesifikasi panjang atau Length Overall (LoA) 140 meter, lebar atau Breadth 19,75 meter dan kecepatan maksimum 28 knots saat berlayar. Pembangunan Frigate Merah Putih tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan alutsista nasional, tetapi juga bertujuan menciptakan industri pertahanan nasional yang kuat, mandiri, dan berdaya saing global.
Sumber Dispen Lantamal V.
( Endi Ruhita 65 )