Bogor.news investigasi86.com
Telah terjadi banjir bandang yang memporak porandakan kawasan perkebunan teh gunung mas Pada tanggal 19 Januari 2021 berdasarkan laporan warga setempat, banjir bandang di Perkebunan Teh Gunung Mas Kampung Rawa Dulang RT 02 RW 03 Desa Tugu Selatan Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Banjir bandang ini mengakibatkan rumah dan pohon tumbang dan menutup akses jalan warga sehingga di are lokasi kejadian banjir bandang menjadi terisolir, seribu lebih warga sudah dievakuasi dari lokasi kejadian untuk menghindari banjir bandang susulan.
Curah hujan dengan intensitas ekstrim tercatat pada Pos Hujan Gunung Mas Puncak sebesar 107,5 mm (Hujan Sangat Lebat). Sedangkan dari pos pengamatan Naringgul Puncak, tercatat curah hujan sebesar 112 mm (Hujan sangat lebat).
Berdasarkan pantauan citra radar, tampak terjadi pergerakan awan hujan dari arah Barat hingga Barat Laut ke wilayah wilayah Cisarua Bogor dalam durasi yang lama dan bersifat terus menerus dari siang hingga dini hari yakni pukul 10.46 – 05.00 WIB. Kondisi curah hujan yang cukup tinggi tersebut berpotensi memicu luapan air sungai dan mengakibatkan banjir di sekitar daerah aliran sungai. banjir bandang pun tak terelakkan sekita pukul 08-03 wib sehiga mengakibatkan ratusan rumah terkena imbas dari banjir bandang.
Relawan sosial kabupaten Bogor (PSKS) mulai berdatangan mereka bahu membahu membantu mengevakuasi warga serta mendirikan tenda tenda darurat serta dapur umum.
Kang Duki salah satu relawan dari forum SLRT DINSOS kabupaten Bogor saat dikonfirmasi awak media News investigasi-86 menuturkan ” saat ini kondisi lokasi bencana masih dalam penanggulangan dan saya beserta relawan lainya terus bekerjasama untuk membantu sekemampuan kami dan kami berharap semoga tidak ada korban jiwa dalam bencana ini “.
ketua forum Tagana H Topik saat dikonfirmasi awak media bahwa ada puluhan rumah di Cidulang yang rusak, sementara rusak parah ada dua dan banjir bandang pun ada tiga kali susulan pertama air sedang dan disusul air yang lebih besar serta lumpur, Haji Topik menghimbau agar warga terus waspada dihawatirkan ada banjir susulan pungkasnya kepada awak media News investigasi86.com.
Berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer proses pertumbuhan awan hujan pada saat tanggal kejadian tersebut dipicu oleh kondisi atmosfer yang labil dan didukung oleh kondisi anomali suhu permukaan laut yang masih hangat serta terdapatnya daerah perlambatan angin yang melewati wilayah Jawa Barat, sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa Barat.
Terkait kejadian tersebut, BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca ekstrem skala waktu 3 jam an untuk wilayah Jawa Barat (khususnya Jabodetabek) sebelum terjadinya cuaca ekstrim di wilayah Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, pada tanggal 18 Januari 2021 dari pukul 17.20 WIB hingga 20.20 WIB dan pukul 22.20 hingga 23.45 WIB.
Pada bulan Januari hingga Februari 2021 di wilayah Jawa Barat diprediksi mengalami periode puncak musim hujan, sehingga perlu diwaspadai potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, puting-beliung, maupun hujan ringan hingga sedang berlangsung secara terus-menerus yang rawan berpotensi menimbulkan terjadinya banjir bandang,
Prospek cuaca tiga hari ke depan, potensi hujan sedang hingga lebat masih terdeteksi di wilayah Perkebunan Teh Gunung Mas Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor Jawa Barat.
Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem yang menyebabkan bencana hidrometeorologi (puting beliung, hujan lebat disertai kilat/ petir, hujan es, dan lainnya) dan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, banjir bandang, angin kencang,
Di perkirakan kerugian dalam bencana banjir bandang gunung mas mencapai puluhan juta hingga ratusan juta rupiah dan jajaran pemerintah kabupaten Bogor mulai berdatangan dari wakil Bupati Bogor serta instansi lainnnya dan jajaran dari polres Bogor dan kodim ikut turut serta membantu korban bencana banjir bandang yang terjadi dikawasan gunung mas.
📝 Samsudin