Akibat Pergerakan Tanah Sebanyak 18 Rumah Di Kecamatan Cikelet Kabupaten Garut -Jawa Barat Dilaporkan Rusak Berat

GARUT,newsinvestigasi-86.com

Akibat pergerakan tanah sebanyak 18 rumah di Kecamatan Cikelet Kabupaten Garut -Jawa Barat dilaporkan rusak berat, Hal itu terjadi sejak beberapa hari lalu. Akibatnya seluruh warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari bahaya.

Bacaan Lainnya

“Berdasarkan laporan 18 rumah rusak berat”, kata Helmi Budiman Wakil Bupati Garut kepada awak media, Senin.

Helmi menuturkan bencana pergerakan tanah melanda permukiman warga di Desa Ciroyom, Kecamatan Cikelet, menyebabkan banyak rumah warga rusak seperti retak-retak pada bagian dinding rumah.

Menurut Helmi (Wabup) kondisi tanah di daerah itu labil sehingga warga yang tinggal di sana harus dievakuasi ke tempat aman dari bahaya bencana pergerakan tanah, Oleh sebab itu harus ada relokasi dan itu perlu disiapkan, ujarnya.

Helmi menyampaikan, Pemkab Garut siap merelokasi rumah warga yang terdampak bencana pergerakan tanah itu ke tempat yang daerahnya dipastikan tidak berada di kawasan rawan bencana.

Sambil menunggu proses relokasi, kata Helmi, sementara warga yang rumahnya rusak mengungsi dulu, dan Pemerintah menyiapkan bantuan darurat untuk kebutuhan pengungsi, terangnya.

Laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut pergerakan tanah terjadi di Kampung Ranca Putat, Ciawi, Cilame, Mareme, dan Kampung Cikaroe, Desa Ciroyom sejak Jum’at (18/12/2020).

Tercatat ada 18 rumah rusak berat yang ditempati 82 jiwa dan puluhan rumah terancam rusak. Sementara warga yang rumahnya rusak mengungsi di Gedung Olahraga Desa setempat.

(*alam/ich/ b’dhi).

Pos terkait