MELAWI,newsinvestigasi-86.com
Masyarakat Desa Nanga Kebra Khususnya warga kecamatan Belimbing Hulu Kabupaten Melawi Kalimantan Barat sangat mendamba – dambakan Jembatan Poros penghubung menuju desa desa di sekitarnya, karena Jembatan penghubung tersebut merupakan akses penting dalam perputaran roda perekonomian warga desa tersebut. Namun hal tersebut hanya tinggal angan impian saja, pasalnya proyek pembangunan Jebatan Poros Nanga Kebra belum juga kunjung selesai setelah sekian lamanya. Hal ini tentu membutuhkan perhatian baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
“Mobilitas pembangunan ekonomi yang menghubungkan desa desa pedalaman sangat di perlukan oleh masyarakat,terutama jalan poros jembatan Nangakebra yang belum selesai “.ucap Yusman Daud salah satu tokoh masyarakat yang juga mantan kepala desa era tahun 1970-an desa .
Yusman Daud menyampaikan ke awak media bahwa pengerjaan pembangunan jembatan kebra tidak di lanjutkan pembangunanya pada tahun 2021 ini, Seperti diketahui bahwa Jembatan tersebut nantinya akan.menghubungkan desa Nangakebra,Piawas,Tanjung Riba,Nanga Keneba,Kayubunga,Nangaraya dan banyak dusun dusun lainya di pedalaman kecamatan belimbing hulu dan itu sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat”.
“Cotohnya apabila ada masyarakat yang sakit, selama ini kami masih menggunakan sampan atau speed boat untuk mengantarkan ke puskesmas terdekat yang ada di desa Tiung keranji Belimbing Hulu”, ucapnya .
Kegunaan Azas Manfaat jembatan Kebra sangat besar bagi kami terutama dalam roda perekonomian desa desa yang ada di hulu”, untuk itu mohon kepada pihak eksekutif dan yudikatif di kabupaten Melawi agar supaya duduk bersama untuk menyelesaikan dan melanjutkan pembangunan jembatan Kebra, karena jembatan itu sebagai jalan urat nadi untuk tumbuhnya perekonomian desa yang ada di belimbing hulu”.ucap Yusman Daud dengan penuh harap.
{ Biro Melawi Drs.Haris.Hartono }