Bogor,newsinvestigasi86-com.
Kegiatan galian tanah di desa Kadumanggu Rt 3 rw 6. Kecamatan Babakan Madang kabupaten Bogor memakan korban beberapa pengendara roda dua yang akan pergi bekerja terjatuh. Senin 5 April 2021.
Galian ilegal yang sejak lama sering bermasalah baik dengan pemerintah ,juga dengan masyarakat penguna jalan, masih belum membuat pengusaha galian, memberhentikan kegiatan usaha nya. Justru berkesan menantang pemerintah,
Terlihat beberapa kali galian di tutup, bahkan yang heboh mobil siaga desa, Kadumanggu di pecahkan di depan proyek galian beberapa bulan yang Lalu.
Saat ini kembali makan korban galian C berjatuhan ada 13 pengendara roda dua jatuh sekitar jam 8.00 wib,setelah hujan, diduga penyebab berjatuhan nya pengendara roda dua akibat dari bercecernya tanah dari truk pengangkut tanah.namun pengelola galian C ,tetap aksi eksis proyek tetap melakukan kegiatan pengangkutan tanah yang di bawa ke jakarta. Pantauan awak media di lapangan.
Kadus setempat bapak Maludin (oray )menyayangkan dan jengkel dan tidak kuat menahan amarah melihat korban jatuh.
Kadus menyampaikan kepada awak media. Bahwa segera meminta pemerintah kabupaten khususnya penegak perda. Pol pp kabupaten untuk segera melihat ,menindak galian tersebut,
Kasian warga dan kami sebagai perangkat desa yang selalu jadi sasaran protes warga, masyarakat setempat dan cibiran warga pengendara.
Saat ini setelah ada lagi korban berjatuhan kasih Trantib Aus firdaus melihat lokasi galian. “Saya sih berharap ada tindakan penutupan bukan hanya cuma gugurkan kewajiban melihat menegur,saja”.tuturnya.
Ari kosasi kasi pemdes Babakan Madang,melihat di grup wa. Ada warga saya nanang dan aep saepudin menjadi korban jatuh di jalan desa Kadumanggu, dekat dengan proyek galian,
Kedatangan saya mau melihat ke lokasi warga saya, namun sudah tidak ada di lokasi. Dan saya juga pengen mengetahui sebab kecelakaan, bila memang benar efek galian karena licin saya cuma akan minta pertangungjawabannya dari pihak proyek galian. Ucapnya pada awak media.
Sam investigasi86
